JAILOLO, Teluknews.com – Tokoh masyarakat Desa Goro-goro, Kecamatan Sahu, Kabupaten Halmahera Barat, Otniel Mai, menegaskan bahwa seluruh program kerja Pemerintah Desa (Pemdes) Goro-goro di bawah kepemimpinan Kepala Desa Osni Badjo telah terealisasi dengan baik sejak tahun 2019 hingga 2025.
Menurut Otniel, berbagai pembangunan yang dilakukan pemerintah desa selama ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Saya contohkan program jalan tani yang dibangun tahun 2020 dan jembatan pada 2021, termasuk program ketahanan pangan tahun 2024. Semua itu sangat bermanfaat bagi kami warga Desa Goro-goro,” ujar Otniel, Kamis (13/11/2025).
Ia juga menyayangkan adanya tudingan penyalahgunaan Dana Desa (DD) yang dialamatkan kepada Kepala Desa Osni Badjo. Menurutnya, tudingan tersebut tidak benar dan hanya upaya untuk merusak nama baik kepala desa.
“Informasi soal penyalahgunaan DD tahun 2018–2025 itu tidak benar. Kami di desa melihat langsung semua program telah dijalankan,” tegasnya.
Otniel menduga isu tersebut sengaja dihembuskan oleh oknum masyarakat yang tidak menyukai Kepala Desa.
“Oknum ini memang tidak suka dengan kades, makanya dia buat isu seperti itu. Orangnya sering menyerang secara pribadi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Goro-goro, Osni Badjo, membantah tudingan penyalahgunaan Dana Desa. Ia memastikan seluruh program dari 2019 hingga 2025 telah direalisasikan sesuai hasil musyawarah dan kesepakatan masyarakat.
“Buktinya, tahun ini kami membangun talut penahan ombak sepanjang 200 meter dengan anggaran Dana Desa sekitar Rp250 juta tahun 2025,” jelas Osni.
Ia menjelaskan, pembangunan talut tersebut merupakan prioritas karena pemukiman warga berjarak sekitar lima meter dari bibir pantai dan rawan terdampak gelombang besar.
“Keputusan ini hasil musyawarah dusun yang dilanjutkan ke musyawarah perencanaan APBDes 2025. Talut atau bois penahan ombak sudah dicetak, tinggal disusun di sepanjang pantai sambil menunggu pencairan tahap dua Dana Desa,” paparnya.
Osni menegaskan, program talut menjadi fokus utama pemerintah desa tahun ini untuk melindungi masyarakat dari potensi bencana alam.
“Insyaallah, melalui program ini kebutuhan dan keselamatan warga bisa terpenuhi dengan baik,” tandasnya. (red)













