JAILOLO,Teluknews.com – Program Halmahera Barat Sehat yang dicetuskan Bupati dan Wakil Bupati James Uang-Djufri Muhammad (James-Djufri) nampaknya tidak berlaku bagi warga kurang mampu.
Kenapa tidak salah satu warga asal Desa Worat-worat Kecamatan Sahu Norce (77) harus menjalani perawatan di ruangan umum RSUD Jailolo, karena tak punya biaya. Wanita parubaya itu diagnosa mengidap penyakit stroke yang harusnya menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU), namun di ruang ICU dikenakan biaya Rp 1 juta, sehingga anak anak Norce terpaksa merawat Norce di ruangan umum.
“Mama seharusnya dirawat di ruang ICU tapi kami keluarga menolak karena kekurangan biaya, karena 1 malam ruang ICU harus dibayar Rp 1 juta lebih sekalian dengan obat. Makanya torang kasih masuk di umum, meskipun bayar tapi agak murah,” ungkap salah satu anak Norce, Elon Kololy, pada wartawan, Rabu (10/8/2022).
Elon menjelaskan, dokter juga menyarankan segera mengurus BPJS Norce yang sudah dinonaktifkan. Sebab perawatan rumah sakit tanpa BPJS akan menimbulkan biaya yang sangat mahal.
“Tadi tong sudah datang di Dinas Sosial. Mereka cek mama punya kartu BPJS mereka bilang mama punya kartu sudah dinonaktifkan dari pusat. Torang cek lagi di kantor BPJS mereka juga bilang begitu, mama punya kartu sudah mati,”ucapnya.
Pihak keluarga diminta membuat BPJS mandiri agar pengurusannya bisa lebih cepat. Di mana pengurusan 14 hari kartu bisa langsung aktif dan digunakan. Untuk kelas 1 per bulan iurannya Rp 150 ribu, kelas 2 Rp 100 ribu, dan kelas 3 Rp 35 ribu.
“Ibu dokter menyarankan begitu, sementara pengurusan itu makan waktu. Mau tidak mau tong harus kasih masuk (RSUD) biar tidak mampu. Makanya tong menolak di ruang ICU, masuk di umum saja karena biaya agak murah,”terang Elon.
“Sudah dua malam tambah ini, masuk dari kemarin pagi. Semua obat yang diberikan itu dibeli sudah Rp 900 ribu lebih, mama stroke, darah tinggi, sampai sekarang setengah sadar,”pungkasnya. (bur)