Proses Mediasi Gagal, Warga Air Panas Ngotot Bupati James Copot Kades

- Jurnalis

Kamis, 26 Oktober 2023 - 06:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAILOLO,Teluknews.com – Proses mediasi yang dilakukan pihak Kecamatan dan Polisi Sektor (Polsek) atas aksi palang kantor di Desa Air Panas Kecamatan Sahu Timur, temui jalan buntu.

Ini menyusul, masyarakat desa Air Panas yang melakukan aksi palang kantor pada Senin lalu, bersikukuh tidak terima penjelasan Kepala Desa Air Panas Suroso dan meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Halbar segera melakukan pertemuan untuk menindaklanjuti masalah tersebut. Proses mediasi yang digelar di halaman kantor desa Air Panas dihadiri langsung Camat Sahu Timur Yosep Budo dan Kapolsek Sahu IPDA. Musfayrdyansyah.

“Jadi dari hasil mediasi yang dilakukan hari ini tidak ada titik temu. Kemudian tuntutan masyarakat, Kades harus diturunkan dari jabatannya, tapi kami pihak kecamatan tidak bisa mengambil keputusan langsung untuk melakukan pencopotan jabatan kepala desa,”jelas Camat..

Yosep mengaku, ada beberapa persoalan yang telah disampaikan masyarakat Air Panas terkait Kepala desa terkait dugaan ujaran kebencian kepada Masyarakat. Namun, kata Yosep masalah tersebut belum bisa dibuktikan apakah ujaran kebencian atau tidak, karena yang bisa membuktikan adalah penegak hukum.

“Substansi masalah adalah soal ujaran kebencian yang diduga dilakukan oleh Kades, tapi harus dibuktikan lewat jalur hukum,”katanya.

Baca Juga :  Purbaya Pastikan Besok Kemendagri Terbitkan Noreg APBD

Sementara tuntutan warga terkait pencopotan Kades, Yosep sendiri tidak bisa mengambil langkah karena pencopotan Kades merupakan kewenangan bupati.

”Pekan depan saya akan berkoordinasi dengan pihak DPMD untuk menyampaikan hasil mediasi hari ini. Terkait pencopotan kades nanti dikembalikan ke DPMD dan kita liat hasil mediasi yang akan di lakukan oleh pemda,”tandasnya.

Sementara Ari Setiawan yang mewakili warga menegaskan, mediasi yang dilakukan oleh pihak kecamatan ini tidak ada penyelesaian dikarenakan Kades Suroso tidak mengakui perbuatannya saat diminta untuk klarifikasi di depan masyarakat.

“Jadi kami tidak terima mediasi saat ini. Biarkan Pemda yang menyelesaikan persoalan ini. Kami tetap tunggu kapan pihak Pemda memanggil kami untuk menyelesaikan masalah ini demi kepentingan umum,”tegas Ari.

Terpisah, Kepala Desa Air Panas Suroso mengaku, aksi palang kantor hanya dilakukan sekelompok orang yang coba memfitnah dirinya. Bahkan, Suroso membantah jika dirinya membuat ujaran kebencian, karena yang terjadi sebenarnya tidak seperti yang dituduhkan oleh masyarakat.

“Waktu itu saya perintah stafnya saya untuk tanya masyarakat saya namanya pak Risal soal pekerjaan irigasi. Nah setelah itu stafnya saya bilang kalau saya bilang warga lokal bodoh, padahal saya tidak bilang seperti itu,”kilahnya.

Baca Juga :  Kuker Di Morotai Pangdam Patimura Tinjau Lokasi Pembangunan Kodim Baru

Suroso menegaskan, ada juga soal tuduhan dirinya menyampaikan kata potas kepada masyarakat juga dianggap terlalu dibesar besarkan, karena kejadian yang sebenarnya pada saat pekerjaan pengalian selokan tiba-tiba ada satu pohon yang roboh dan akhirnya terkena kabel listrik dan putus. Dari situ pihak desa kena denda dari PLN dan membayar Rp 5 juta. Setelah itu dirinya menanyakan langsung ke pihak kontraktor siapa yang melaporkan kejadian tersebut ke PLN karena tidak ada yang mengaku, dirinya langsung menyebut kalau siapa saja kalau ada yang melapor ke PLN maka akan diberikan sanksi.

“Saya tanya di om Bas yang kerja proyek itu. Ini siapa yang lapor, om bas bilang kayanya masyarakat yang lapor, terus saya bilang kalau begitu tua atau muda saya akan toki dia punya kepala karena kita kena denda 5juta kemudian saya bilang kalau tahu ada yang lapor itu saya kasih potas sudah. Tapi saya cuma bilang begitu dengan nada bercanda saja,”pungkasnya. (bur)

Berita Terkait

Lepas Pawai Ta’aruf, Bupati Bassam Kasuba Ingatkan Peserta STQH ke-28 Tetap Jaga Kesehatan
Dilantik Jadi Sekkab Halbar, Julius Marau Janji Wujudkan Visi-Misi Bupati dan Wabup Jadi Agenda Utama
Strategi Bassam-Helmi Percepat Pembangunan Lewat Event STQ
Alasan Cuaca, Pelaksanaan STQ di Halbar Ditunda
Besok Julius Marau Dilantik Jadi Sekda Definitif
Tindaklanjut Program Presiden, Dinkes Kepsul Mulai Gelar Kegiatan PKG
Panitia Terbentuk, Ini Alasan DPC APDESI Halsel Gelar Musyawara Luar Biasa
Jelang Musda, DPD KNPI Halsel Silaturahmi Bersama Bupati Bassam Kasuba

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 16:31 WIB

Lepas Pawai Ta’aruf, Bupati Bassam Kasuba Ingatkan Peserta STQH ke-28 Tetap Jaga Kesehatan

Jumat, 25 April 2025 - 19:58 WIB

Dilantik Jadi Sekkab Halbar, Julius Marau Janji Wujudkan Visi-Misi Bupati dan Wabup Jadi Agenda Utama

Jumat, 25 April 2025 - 15:46 WIB

Strategi Bassam-Helmi Percepat Pembangunan Lewat Event STQ

Kamis, 24 April 2025 - 17:56 WIB

Alasan Cuaca, Pelaksanaan STQ di Halbar Ditunda

Kamis, 24 April 2025 - 12:34 WIB

Besok Julius Marau Dilantik Jadi Sekda Definitif

Selasa, 22 April 2025 - 07:15 WIB

Panitia Terbentuk, Ini Alasan DPC APDESI Halsel Gelar Musyawara Luar Biasa

Senin, 21 April 2025 - 18:26 WIB

Jelang Musda, DPD KNPI Halsel Silaturahmi Bersama Bupati Bassam Kasuba

Senin, 21 April 2025 - 18:01 WIB

Gandeng OPD Teknis, Tim Terpadu Posyandu Siap Action

Berita Terbaru

Daerah

Strategi Bassam-Helmi Percepat Pembangunan Lewat Event STQ

Jumat, 25 Apr 2025 - 15:46 WIB

Daerah

Alasan Cuaca, Pelaksanaan STQ di Halbar Ditunda

Kamis, 24 Apr 2025 - 17:56 WIB

Daerah

Besok Julius Marau Dilantik Jadi Sekda Definitif

Kamis, 24 Apr 2025 - 12:34 WIB