JAILOLO,Teluknews.com – Perseba FC vs Desnelan FC harus harus menerima keputusan dari Asosiasi Sepak Bola (Askab) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar).
Kenapa tidak, kedua tim harus menerima juara satu bersama pada pertandingan final tournamen Motilo’a CUP di Desa Talaga Kecamatan Ibu Selatan.
Keputusan juara satu bersama yang ditetapkan oleh Askab ini, menyusul pada saat pertandingan final pada Minggu (6/11/2022), kedua tim terjadi bentrok di menit terakhir. Pada menit terakhir dan waktu tersisa 7 menit, kedua keseblasan terlibat bentrok yang menyita waktu kurang lebih 10 menit, sehingga pertandingan dianggap selesai dengan skor imbang 1-1.
Kades Talaga Yusri Ahya ketika dikonfirmasi wartawan menyatakan, kronologis terjadinya kericuhan dalam lapangan antara pemain kedua tim, sehingga memicu kedua oficial dan sporter masuk dalam lapangan untuk mengamankan kedua tim.
“Jadi kericuhan itu hanya pemain dan pemain yang sempat baku pukul, kami panitia dan keaman ikut masuk untuk mengamankan kedua tim, namun sporter juga ikut masuk dalam lapangan sehingga kericuhan tak bisa terkendali. Beruntung pihak keamanan cepat mengatasi insiden ini, sehingga kericuhan tak berlangsung lama dan bisa diamankan,”ungkap Yusri kepada teluknews.com, Minggu (6/11/2022).
Yusri mengaku, kericuhan terjadi pada laga babak kedua ketika kedua tim bermain imbang 1-1, sementara waktu pertandingan kurang 7 menit pertandingan selesai.
“Padahal waktu sisa 7 menit pertandingan selesai, dan ricuh tadi kurang lebih 10 menit,”jelasnya.
Yusri menambahkan, dari insiden itu, Ketua Askab Halmahra Barat Djufri muhamad langsung memanggil kedua tim menejer dan panitia tournamen untuk mengambil kebijakan penyelesaian.
“Disitu ketua askab mengambil keputusan harus juara 1 bersama dan pertandingan tidak di lanjutkan dan skor tatap 1-1. Alhamdulillah kedua tim menerima keputusan dari ketua Askab,”pungkasnya. (bur)