JAILOLO,Teluknews.com – Selama tiga tahun menjabat, Pasangan Bupati dan Wakil Bupati, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), James Uang-Djufri Muhammad (JUJUR), rupanya menganaktirikan warga di Kecamatan Ibu Selatan.
Ini diungkapkan Juru Kampanye (Jurkam) Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Barat, Dany Missy – Iksan Husain (Dinamis), Riswan Hi Kadam, saat menyampaikan orasi politiknya di Desa Bataka, Kecamatan Ibu Selatan, Senin (11/11/2024) malam.
“Pembangunan infrastruktur di pemerintahan saat ini tidak berdampak dan tidak dirasakan oleh masyarakat Kecamatan Ibu Selatan. Pembangunan jalan hotmix dan infrastruktur pendukung lainnya di Ibu Selatan adalah buah tangannya dari bapak Dany Missy saat menjabat sebagai Bupati periode 2016-2021,”ungkap Riswan.
Politisi PKB Halbar ini mengajak, masyarakat dan pendukung di Kecamatan Ibu Selatan melakukan evaluasi diri, kemudian menilai masa jabatan Dany Missy dan Pemerintahan saat ini. Menurutnya dilihat dari masa jabatan Dany Missy, banyak hal yang telah diperbuat, seperti fasilitas Puskesmas yang ada di Ibu Selatan, sementara pemerintahan saat ini, tidak melakukan apa-apa di Kecamatan Ibu Selatan.
“Saya mengajak kepada pendukung dan simpatisan yang ada di Kecamatan Ibu, pada tanggal 27 November nanti kita menangkan paslon Dinamis di Kecamatan Ibu Selatan,”tegas Riswan
Anggota DPRD Halmahera Barat ini mengaku, kedepan Kabupaten Halmahera Barat punya tantangan luar biasa, karena diperhadapkan dengan utang daerah yang harus diselesaikan kurang lebih Rp 361 miliar.
“Utang Rp 361 miliar adalah tantangan pak Dani Missy dan Iksan Husain ketika terpilih nanti menjadi Bupati dan Wakil Bupati,”katanya.
Riswan menjelaskan, utang daerah Rp 361 miliar itu bersumber dari hutang jaman bupati Namto sampai pemerintahan saat ini. Bahkan lebih besar utang yang dibuat oleh Pemerintahan JUJUR, karena melakukan pinjaman PEN sebesar Rp 208 miliar, sehingga total utang daerah menjadi Rp 361 miliar.
“Lebih parahnya pinjaman Rp 208 miliar tidak melalui persetujuan DPRD, sehingga pemerintahan JUJUR harus bertanggujawab penuh. Berbeda dengan pinjaman yang diajukan pada jaman Bupati Danny Misi itu, melalui persetujuan DPRD sehingga pertanggujawaban dilakukan secara kolektif,”pungkasnya. (red)