MOROTAI,Teluknews.com-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Pulau Morotai juga mendapat anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp 27 Miliar, dari total anggaran Rp 200 Miliar yang dipinjam Pemda Morotai ke pemerintah pusat melalui PT SMI.
Anggaran Rp 27 Miliar tersebut diperuntukan untuk pembangunan 25 unit gedung sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan fasilitas umum sekolah unggulan berupa Gelanggang Olagraga (GOR), pagar Sekolah Unggulan dan Lenskip.
“Jadi dari 25 unit pembangunan gedung PAUD itu, 15 gedung adalah kegiatan lama yang sudah jalan yang nanti dibayar, 10 unit adalah kegiatan baru,”ucap Kadikbud Pulau Morotai, F Revi Dara, Senin (13/10).
Kata dia, anggaran PEN bakal dibangun sebanyak 5 unit yang tersebar di lima sekolah unggulan diantaranya SMP unggulan Leoleo, SD unggulan Berebere, SMP unggulan Cendana, SMP unggulan Sangowo dan SMP unggulan Buhobuho.
“Lima GOR itu semuanya kegiatan baru. Jadi targetnya GOR di beberapa sekolah unggulan tahun ini tuntas,”timpalnya.
Untuk pembangunan pagar sekolah dan Lenskip, kata dia, tersebar di 14 sekolah yaitu SD dan SMP unggulan Wayabula, SMP unggulan Leoleo, SMP Cendana, SD unggulan Totodoku, SMP Momijiu, SMP unggulan Daeo, SD dan SMP unggulan Sangowo, SMP unggulan Buhobuho, SD dan SMP unggulan Berebere, SD unggulan Sopi dan SMP unggulan Pangeo.
“Pagar yang masuk kegiatan lama itu ada tiga yaitu SD uanggulan Pangeo, SD unggulan Berebere dan SMP unggulan Berebere, cuma karena dana waktu itu uang muka belum dikasih sekarang baru jalan dengan PEN. Untuk tiga kegiatan ini belum sama sekali dibayar,”imbuhnya.
Lanjutnya, 15 unit geudung PAUD yang masuk kegiatan lama juga baru dibayar 15 persen. Sehingga baru akan dilunasi dengan dana pinjaman PEN. “Tapi 15 PAUD progres pembangunanya ada yang sudah 80 persen, bahkan ada yang sudah 100 persen,”terangngya.(gk)