Saksi Beberkan Tarif 3 Wanita Sewaan AGK, Totalnya Miliaran

- Jurnalis

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Eliya Gabrina Bachmid dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Ramadan Ibrahim. (dok. Aul)

Eliya Gabrina Bachmid dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Ramadan Ibrahim. (dok. Aul)

TERNATE, Teluknews – Anggota DPRD Kabupaten Halmahera Selatan terpilih Eliya Gabrina Bachmid dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan suap Abdul Gani Kasuba. Eliya didatangkan oleh JPU KPK untuk terdakwa Ramadan Ibrahim.

Eliya mengungkap terdakwa Abdul Gani Kasuba alias AGK kerap membebankan biaya hiburan menggunakan duit pribadinya. Pengeluaran untuk kebutuhan pribadi AGK berupa sewa perempuan dilakukan tiga kali dalam sehari.

Sekali servis bayarannya variatif, dari Rp10 juta sampai Rp50 juta sekali bertemu. Perempuan-perempuan sewaan diberi kode “Ayu” dan “Cinta”.

“Para perempuan dibayar sesuai dengan perintah AGK,” pengakuan Eliya dalam kesaksiannya dalam sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri Ternate, Kamis 18 Juli 2024.

Baca Juga :  Klaim Beri Keterangan Bohong, Keluarga AGK Teriaki Eliya “germo”

Adik ipar dari tersangka Muhaimin Syarif ini mengatakan para perempuan bayaran yang diminta AGK tersebut pernah diantar ke beberapa hotel. Salah satunya hotel Bidakara Jakarta dan Hotel Sahid Bela Ternate.

Eliya mengaku pernah membawa tiga wanita bertarif sekaligus untuk menemui sang kiyai di hotel. Mereka masuk ke kamar AGK secara bergiliran atau bergantian.

“Saya paling temani (wanita sewaan) dari lobby hotel sampai ke kamar. Di kamar saya langsung keluar dan biarkan perempuan itu bersama-sama dengan AGK. Didalam kamar, paling lama 1 sampai 2 jam,” beber Eliya di hadapan hakim.

Baca Juga :  Yang Harus Dilakukan Kejati Maluku Utara Membongkar Skandal 27 IUP Bermasalah

“Untuk membayar tiga perempuan itu kurang lebih Rp3 miliar. Uang punya saya nanti diganti oleh AGK,” sambungnya.

Kontraktor yang kerap mendapatkan proyek di PUPR dan Biro Kesra Setda Pemerintah Provinsi Maluku Utara ini mengungkapkan, para wanita bertarif tersebut mulanya diminta bantu oleh terdakwa AGK.

“Om haji (AGK) yang minta bantu untuk cari perempuan, jadi saya bawakan ke om,” terangnya. (red)

Berita Terkait

Gelar Operasi Ketupat Kieraha, Polres Halsel Buat Tiga Pos Pengamanan
Polsek Sanana dan Insan Pers Buka Puasa Bersama, Ini yang Diharapkan Kapolsek
Aniaya Warga, Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Jadi Tersanka
Sekda Halbar Lapor Pelaku Pelemparan Saat Kejadian di Kantor Disperindagkop-UKM
Aniaya Warga, Anggota DPRD Morotai Dilaporkan ke Polres Halbar
Aniaya Warga, Kadisperindag Halbar dan Stafnya Terancam Lima Tahun Penjara
Nilai Penyelesaian Kasus Pemukulan Hamsa Masuku Melalui Restorative Justice Sudah Tepat, Praktisi Hukum Minta Polres Kepulauan Sula Hentikan Penyidikan
Penyidik Kejari Halsel Kantongi Calon Tersangka Kasus Operasional 32 Puskesmas

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 18:57 WIB

Dinkes Kepulauan Sula Rutin Gelar Kegiatan PKG

Rabu, 30 April 2025 - 16:18 WIB

Wabup Sebut Peran Orang Tua Sangat Penting Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Rabu, 30 April 2025 - 13:10 WIB

Halsel Satu-satunya Kabupaten di Malut Dapat Penghargaan Dari Menpan-RB

Rabu, 30 April 2025 - 10:03 WIB

Percepat Program Layanan Kesehatan Gratis, Bupati Minta Camat dan Kades Proaktif

Selasa, 29 April 2025 - 21:26 WIB

Jelang May Dai, Polres Sula Gelar FTG dan Simulasi Sispamkota

Sabtu, 26 April 2025 - 16:31 WIB

Lepas Pawai Ta’aruf, Bupati Bassam Kasuba Ingatkan Peserta STQH ke-28 Tetap Jaga Kesehatan

Jumat, 25 April 2025 - 19:58 WIB

Dilantik Jadi Sekkab Halbar, Julius Marau Janji Wujudkan Visi-Misi Bupati dan Wabup Jadi Agenda Utama

Jumat, 25 April 2025 - 15:46 WIB

Strategi Bassam-Helmi Percepat Pembangunan Lewat Event STQ

Berita Terbaru

Daerah

Dinkes Kepulauan Sula Rutin Gelar Kegiatan PKG

Rabu, 30 Apr 2025 - 18:57 WIB