JAILOLO,Teluknews.com – Kepala Desa (Kades) Sukadamai, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Masud Lutfi, nampaknya tidak mendukung program Pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan.
Ini dibuktikan, Kades yang merupakan pimpinan di Desa harusnya memberikan support dan dorongan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, bukan sebaliknya, hanya karena kepentingan pribadi, Kades dengan kekuasaanya bertindak seperti preman kemudian memboikot aktifitas pendidikan di SDN 34 Desa Sukadamai.
“Sekolah adalah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa atau murid di bawah pengawasan pendidik atau guru, kalau kades melakukan pemboikotan sekolah, maka secara otomatis menganggu aktifitas belajar siswa dan merugikan siswa dan guru dalam proses pembelajaran,”ungkap Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Jailolo Selatan Hidayat Buba, kepada wartawan, Minggu (15/9/2024).
Hidayat menuturkan, jika kades merasa ada masalah, setidaknya menyelesaikan masalah itu secara baik baik, karena sekolah di Kecamatan Jailolo Selatan ada pimpinannya dibawa pimpinan Kepala Unit Pelaksana Teknik (UPTD) yang bisa dikoordinasikan bukan langsung main palang sekolah.
“Asal kades tau, untuk mencerdaskan anak bangsa tidak semudah membalik telapak tangan, kalau sudah seperti ini kami menganggap bahwa kades sukadamai mencederai harkat dan martabat pendidikan di Halmahera Barat,”tegas Hidayat.
Hidayat bilang, pemboikotan sekolah bukan jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah. Untuk itu pihak PGRI Jailolo Selatan akan berkordinasi dengan pihak Dinas terkait dan APDESI Kabupaten dan Kecamatan agar persoalan ini dapat diselesaikan secepatnya.
“Kami dari pengurus PGRI kecamatan jailolo selatan akan segera bertemu dan duduk bersama dengan Dinas terkain baik itu Dinas Pendidikan maupun DPMPD serta Ketua APDESI Kabupaten dan Kecamatan Jailolo Selatan,”tandasnya. (bur/red)