TERNATE,Teluknews.com – Rencana Akreditasi Perpustakaan di Maluku Utara (Malut), oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI bakal menemui jalan buntu.
Pasalnya, salah satu syarat agar Perpustakaan mendapat akreditasi dari Perpusnas RI adalah Perpustakaan yang telah memiliki tenaga Arsiparis dan Pustakawan, namun di Maluku Utara sendiri hingga saat ini belum ada tenaga ahli Arsiparis dan Pustakawan untuk mengelolah Kearsiapan dan Perpustakaan.
“Bagaimana kita mau mengelola Kearsiapan dan Perpustakaan yang baik, jika tenaga ahli atau jabatan fungsional Arsiparis dan Pustakawan tidak ada. Ini menjadi tantangan Disarpus Malut dan Kabupaten/kota untuk bisa mengadakan tenaga Arsiparis dan Pustakawan,”ungkap Kepala Disarpus Malut, Muliadi Tutupoho, kepada wartawam usai, menutup kegitan Sosialisasi Jabatan Fungsional Pustakawan yang digelar Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Provinsi Maluku Utara, di Bal Room Lantai 6 Muara Hotel, Rabu (25/05/2022).
Menurut Muliadi, jika semua pemangku kepentingan fokus dan memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan, maka kegiatan Sosialisasi Jabatan Fungsional Pustakawan tidak perlu digelar setiap tahun, karena apa yang dibutuhkan sudah terpenuhi. Namun, jika apa yang menjadi kebutuhan tidak dipenuhi dalam setiap kegiatan, maka setiap tahun kegiatan yang sama dilakukan, tapi tidak melahirkan solusi yang nyata.
“Langkah kedepan BKD dan Biro Organisasi harus mengusulkan formasi fungsional arsiparis dan pustakawan ke pemerintah pusat, sehingga kedepan kebutuhan jabatan fungsional pustakawan dan arsiparis bisa terpenuhi,”tandasnya.
Mantan Ketua KPU Malut ini menjelaskan, kebutuhan tenaga arsiparis dan pustakawan bukan saja dibutuhkan di Disarpus Malut, tapi diseluruh instansi sangat membutuhkan tenaga arsiparis dan pustakawan, karena untuk menyusun Arsip dan mengelola Perpustakaan harus ada ahlinya.
“Di sekolah, kampus dan lembaga fertikal juga membutuhkan tenaga arsiparis dan pustakawan, sehingga ini menjadi pekerjaan rumah kita semua agar kedepan bisa mengusulkan formasi jabatan arsiparis dan pustakawan,”pungkasnya. (red)