Terkait Anggaran Pinjaman Rp 200 Miliar, NasDem Morotai Belum Bersikap

- Jurnalis

Rabu, 28 Oktober 2020 - 09:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MOROTAI,Teluknews.com-Kendati rencana pinjaman anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Rp 200 Miliar oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pulau Morotai ke pemerintah pusat melalui PT SMI secara tegas ditolak DPW partai NasDem Maluku Utara (Malut).

Namun, penolakan pinjaman anggaran PEN ratusan Miliar oleh DPW partai NasDem Malut ini tidak sejalan dengan partai NasDem Pulau Morotai. Sebab fraksi NasDem yang dinahkodai Deny Garuda belum menyatakan sikap menolak atau tidak pinjaman anggaran PEN Rp 200 Miliar itu.

Deny berdalih belum ada sikap penolakan dari fraksi Nasdem soal pinjaman Rp 200 Miliar, karena masih menunggu evaluasi dari DPW partai NasDem Provinsi.

”Kita masih menunggu evaluasi dari provinsi. DPW provinsi membawa itu karena sudah menjadi isu di provinsi. Jadi terkait dengan polemik ini nanti dibawa oleh DPW, disana dilakukan diskusi dan kajian-kajian terkait dengan pinjaman 200 Miliar, setelah itu ada nota ada surat dari DPW untuk sikap secara resmi dari dari partai Nasdem,”kata Deny saat jumpa pers dengan sejumlah awak Media di kuliner Taman Kota Daruba, Selasa (27/18/2020).

Kata Deny, belum bisa melakukan penolakan, karena harus dikaji asas manfaat dan mudharatnya.”Teman-teman media bersabar untuk menunggu sikap dari DPW, kita partai Nasdem dalam hal ini kita harus mengkaji pinjaman ini. Kira-kira bermanfaat atau tidak untuk rakyat, karena kita melihat pinjaman ini kita tidak bisa langsung bilang menolak,”ucap Deny.

Baca Juga :  Tekan Inflasi, Dinas Pertanian Provinsi Mulai Canangkan Kampung Hortikultural di 10 Kabupaten/kota

Sebelumnya, partai NasDem melalui Sekretaris wilayah DPW Maluku Utara (Malut), Nurlela Syarif dengan tegas menolak pinjaman anggaran ratusan Miliar tersebut.

“Ini tidak perlu kita setujui dan harus menolak. Jadi ketika proses melalui mekanisme aturan perundang undangan, ketika pinjaman yang diajukan itu melalui perundangan adanya komunikasi politik antara lembaga DPRD dan Eksekutif bahwa proses ini sudah ada fungsi anggaran, fungsi pengawasan,”imbuh Nurlela.

Fraksi Nasdem DPRD Morotai, kata dia, harus bersikap tegas karena berkaitan dengaan pinjaman daerah senilai Rp 200 Miliar. Ini harus sesuai proses, mekanisme dan aturan perundang-undanngan yang berlaku.

Untuk memastikan anggaran pinjaman ini, kata dia, pihaknya bakal berkoordinasi dengan kementrian terkait dan juga pihak PT SMI. Untuk ditindanjau kembali pengajuan anggaran yang dimaksud.

“Kami akan melakukan koordinasi dengan kementrian terkait, dan juga pihak SMI agar supayah ini perlu di tinjau kembali terkait dengan pengajuan pinjaman tersebut apa urgensinya. Kita ketahui berkaitan dengan pinjaman ini dalam konteks rekofusing dan juga rasionalisasi anggaran untuk penanganan krisis Covid-19 sekarang, akan tetapi jika kajian ini jika diproritaskan ke kepentingan masyarakat Morotai maka partai NasDem berada di garda depan,”timpal Nurlela.

Baca Juga :  Dibiarkan Tak Terurus, Bupati Fifian Perintahkan Bagian Umum Lakukan Pembersihan Eks Kantor Bupati Kepsul

Menurutnya, jika dasar dan kajian pinjaman tersebut tidak mengedepankan aspek publik. Maka fraksi NasDem Morotai mendorong tidak mengetujui proses pinjaman yang diajukan oleh pemerintah Pulau Morotai.

” Berdasrkan kajian awal kami bahwa pinjaman ini tidak melampui proses mekanisme adanya hubungan harmonis dan singkronisasi secara mitra strategis dengan DRPD. DPRD punya fungsi anggaran agar supaya alokasi anggaran yang diperuntukan dalam kontes kebutuhan-kebutuhan mayarakat dan DPRD wajib mengetahui fungsinya,”tutur Nurlela.

Lanjutnya, karena mekanisme terdapat keganjalan, untuk itu patut pertanyakan.”Dan sebagai perwakilan rakyat Maluku Utara dan representasi dari parati NasDem pak Ketua DPW selaku pimpinan Komisi 11 dan juga Badan Anggaran menegaskan di pusat bahwa, hal ini tidak boleh dibenarkan,”terang Nurlela.(gk)

Berita Terkait

Jelang May Dai, Polres Sula Gelar FTG dan Simulasi Sispamkota
Buka Sosialisasi Kopdes Merah Putih, Wabup Helmi Tekankan Cores Business Disesuaikan Karakteristik Desa
Lepas Pawai Ta’aruf, Bupati Bassam Kasuba Ingatkan Peserta STQH ke-28 Tetap Jaga Kesehatan
Dilantik Jadi Sekkab Halbar, Julius Marau Janji Wujudkan Visi-Misi Bupati dan Wabup Jadi Agenda Utama
Strategi Bassam-Helmi Percepat Pembangunan Lewat Event STQ
Alasan Cuaca, Pelaksanaan STQ di Halbar Ditunda
Besok Julius Marau Dilantik Jadi Sekda Definitif
Tindaklanjut Program Presiden, Dinkes Kepsul Mulai Gelar Kegiatan PKG

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 21:26 WIB

Jelang May Dai, Polres Sula Gelar FTG dan Simulasi Sispamkota

Senin, 28 April 2025 - 18:11 WIB

Buka Sosialisasi Kopdes Merah Putih, Wabup Helmi Tekankan Cores Business Disesuaikan Karakteristik Desa

Sabtu, 26 April 2025 - 16:31 WIB

Lepas Pawai Ta’aruf, Bupati Bassam Kasuba Ingatkan Peserta STQH ke-28 Tetap Jaga Kesehatan

Jumat, 25 April 2025 - 19:58 WIB

Dilantik Jadi Sekkab Halbar, Julius Marau Janji Wujudkan Visi-Misi Bupati dan Wabup Jadi Agenda Utama

Jumat, 25 April 2025 - 15:46 WIB

Strategi Bassam-Helmi Percepat Pembangunan Lewat Event STQ

Kamis, 24 April 2025 - 12:34 WIB

Besok Julius Marau Dilantik Jadi Sekda Definitif

Rabu, 23 April 2025 - 18:58 WIB

Tindaklanjut Program Presiden, Dinkes Kepsul Mulai Gelar Kegiatan PKG

Selasa, 22 April 2025 - 07:15 WIB

Panitia Terbentuk, Ini Alasan DPC APDESI Halsel Gelar Musyawara Luar Biasa

Berita Terbaru

Daerah

Strategi Bassam-Helmi Percepat Pembangunan Lewat Event STQ

Jumat, 25 Apr 2025 - 15:46 WIB