JAILOLO,Teluknews.com – Kepala Desa (Kades) Ropo Tengah Balu (RTB) Kecamatan Sahu, Sumardi Husen dinilai tidak transparan dalam mengelola anggaran Dana Desa (DD) Desa RTB.
Penilaian itu disampaikan oleh Komunitas Peduli Kampung (KPK) Desa menggelar aksi unjuk rasa, di depan kantor Desa RTB, Rabu (25/8/2021).
Aksi yang dilakukan oleh KPK RTB itu, bukan saja menyoal tidak transparanya Kades dalam mengelola anggaran DD, namun banyak hal harus segera dilakukan oleh Kades seperti, mengaktifkan kembali BUMDES, membentuk Karang Taruna, tingkatkan kepedulian terhadap Desa, harus transparansi, mengaktifkan lokasi Wisata RTB dan berikan insentif kepada Aparatur Desa.
“Desa RTB jauh dari tingkat kepedulian pemerintah desa. Adapun persoalan mendasar yang kemudian terabaikan, sehingga kami harus turun ke jalan melakukan aksi,”teriak salah satu orator KPK Julfikram saat menyampaikan orasinya di depan kantor desa RTB.
Julfikram menambahkan, RTB merupakan desa yang terletak di wilayah barat Kecematan Sahu, itu artinya memiliki potensi wisata yang cukup baik untuk dimanfaatkan sebagai pendapatan desa serta meningkatkan perekonomian masyarakat desa
“Kesenjangan antara harapan dan kenyataan sebab sampai saat ini wisata yang dulunya menjadi salah satu tempat yang paling dikunjungi masyarakat terbangkalai bagaikan tak bertuan,”cetusnya.
Julfikram bilang, adapun wadah yang menghimpun pemuda dalam sebuah Desa ialah karang tanuna, hal ini pun tidak di bentuk oleh pemerintah desa RTB, padahal dengan hadir dan terakomodirnya pemuda memiliki dampak positif. Pemerintah desa RTB yang dinahkohi oleh Kades Sumardi Husen, tidak transparan dalam pengelolaan anggaran DD, padahal, dana desa adalah untuk masarakat desa bukan untuk kepala desa dan kroni kroninya.
“Adapun beberapa hal yang mengajadi isu publik terkhususnya masarakat desa saat ini mengenar anggaran desa, yakni terkait tertundanya pembayaran isentif badan Syarah, Guru mengaji, Rt dan Linmas serta kader posyandu yang suda seharusnya terayar Adapun anggaran kebersihan serta pendidikain yang telah di anggarkan namun belum realisasi,”pungkasnya. (bur)