MOROTAI,Rakyatkini.com-Tujuh petugas kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Morotai diduga terpapar virus Covid-19.
Dari data yang dihimpun Media ini, Kamis (24/09) ketujuh petugas RSUD yang diduga terpapar positif Covid-19 berdasarkan hasil swab dari tim Satgas Covid-19 Morotai. Ketujuh petugas kesehatan tersebut telah dikarantina Jababeka Resort oleh tim Satgas Covid-19 Morotai.
Mengantipasi penularan ke petugas lainnya, sejumlah petugas kesehatan meminta pelayanan RSUD ditutup sementara.”Bila perlu pelayanan RSUD ditutup sementara, cegah penularan ke petugas lainnya,”pinta salah satu petugas RSUD.
Juru Bicara tim Satgas Covid-19 Morotai, dr Novindra Humbar membenarkan, bahwa terdapat petugas kesehatan RUSD yang terpapar Covid-19.”Benar ada petugas yang terpapar tapi saya tidak tau pasti berapa jumlahnya, karena terpapar langsung di pisahkan dan karantina di Jabebaka,”ucapnya.
Ditanya apakah sudah terjadi transmisi lokal, dirinya menduga sudah terjadi transmisi lokal.”Ya bisa dikatakan transmisi lokal karena dorang (mereka petugas red) kan sementara bertugas melayani pasien,”imbuhnya.
Untuk menghindari penularan Covid-19, kata dia, petugas kesehatan yang terpapar virus Covid-19 telah dievakuasi di Jababeka. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai Covid-19.
“Jadi yang terpapar dievakuasi di Jababeka, karena ini bagian dari memutuskan mata rantai penularan, kan memang begitu yang postif langsung di sendirikan biar virus yang ada ditubuh mereka mati dengan sendirinya,”timpalnya.
Menurutnya, RSUD tidak diperbolehkan untuk ditutup, karena bakal berdampak pada pelayanan masyarakat yang mengedap penyakit lain yang membutuhkan pelayanan rumah sakit.”Kalau ditutup kasian masyarakat lain yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang non Covid, misalnya penyakit maag,jantung dan penyakit lainnya,”tuturnya.
Dikatakan, RSUD ditutup terkecuali keadaan sudah benar-benar lumpuh total, tapi hanya sebagian yang terpapar olehnya itu pelayanan RSUD tetap dibuka.”Karena hanya sebagian petugas yang terpapar, maka pelayanan tetap jalan dengan menerapkan protokoler kesehatan,”terangnya.
Sementara, Dirut RSUD Morotai, dr Julius Jiscard Croons saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan RUSD tidak ditutup, tapi dilakukan pembatasan kunjungan pasien dengan menerapkan protokoler kesehatan.
“Tidak ditutup hanya dilakukan pembatasan kunjungan pasien yang akan berobat ke RSUD di kondisi pandemi Covid-19,”katanya singkat.(gk)