JAILOLO,Teluknews.com – Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 tak lama lagi bakar digelar, namum Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Halmahera Barat mulai diragukan.
Keraguan tersebut diungkapkan Ketua Umum Sentral Mahasiswa Halmahera Barat (SEMAHABAR) Kota Ternate, M Haris Kunter, pada media ini, Rabu (13/12/2023).
Haris mengatakan, sikap Bupati Halmahera Barat James Uang yang diduga melakukan Politik Praktis, mengajak masyarakat Desa Gamkonora, Kecamatan Ibu, memilih salah satu Calon DPD RI Hasbi Yusuf itu sangat di sayangkan. Menurutnya, hal itu akan mempengaru Netralitas ASN dilingkup Pemda Halmahera Barat.
“Bupati itu orang nomor satu dilingkup Pemda Halmahera Barat, jadi harus menunjukan sikap yang netral dan jangan melakukan politik praktis karena Hal itu, akan merusak birokrasi Halmahera Barat,”ucap Haris.
Haris juga mengaku, baru-baru ini salah satu ASN Halmahera Barat dipanggil Pawascam setempat, lantaran diduga secara sengaja me-like (Menyukai-red) postingan flyer milik salah satu Calon Legislatif (Caleg) dari partai Demokrat di aplikasi media sosial Facebook.
“Jadi hal ini menggoyangkan keyakinan masyarakat terhadap independensi dan netralitas ASN di Halmahera Barat,”ungkapnya.
Haris menyebutkan, netralitas ASN bukan hanya tentang menghindari keterlibatan langsung dalam kampanye politik, tetapi juga mengenai sikap dan perilaku yang tidak boleh bersifat partisan.
“Pada saat ASN terlibat dalam aktivitas politik, baik itu secara terang-terangan maupun terselubung, dapat menciptakan keraguan akan kemampuannya untuk menjalankan tugas-tugasnya dengan adil dan netral,”jelasnya.
Mahasiswa IAIN Ternate ini menambahkan, netralitas ASN memiliki dampak langsung terhadap kredibilitas dan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi. Dengan adanya keraguan terhadap netralitas ASN, masyarakat bisa kehilangan kepercayaan pada sistem dan lembaga pemerintah.
“Oleh karena itu, sangat penting untuk memperkuat mekanisme pengawasan dan penegakan hukum terkait netralitas ASN,”tandasnya. (bur)