JAILOLO,Teluknews.com – Usulan Banau sebagai Pahlawan Nasional, oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) rupanya hanya isapan jempol belaka.
Pasalnya, pada saat deklarasi usulan Banau sebagai pahlawan nasional sejak tahun 2021 hingga saat ini tidak berjalan mulus, bahkan seminar ataupun Forum Grup Discusi (FGD) juga belum dilakukan dengan alasan keterbatasan anggaran. Usulan para tokoh untuk jadi pahlawan nasional paling lambat Maret mendatang sudah harus diusulkan, bahkan di Pemprov sendiri sudah menerima usulan dua tokoh dari Halteng dan Tikep, tapi dari Halbar sendiri hanya sebatas wacana.
“Usulan Banau jalan di tempat ini, karena dana tidak cair jadi prosesnya tidak bisa jalan,”ungkap Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Syahril Abduradjak, ketika dikonfirmasi, Selasa (8/02/2022).
Syahril yang juga Ketua Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Pemkab Halbar ini menyatakan, untuk dokumen pengusulan Banau, sudah diselesaikan, namun karena harus dilakukan seminar dan beberapa agenda yang membutuhkan anggaran maka proses pengusulan jalan ditempat.
“Insyaallah di tahun 2022 ini anggarannya bisa dicairkan agar prosesnya bisa jalan,”harapnya.
Sementara Wakil Bupati Halmahera Barat Jufri Muhamad kembali mengumbar janji, setelah janji yang disampaikan pada 2 Maret 2021 lalu di Kantor DPRD, tepatnya pada momentum HUT Kabupaten Halmahera Barat ke 18. Kali ini, Jufri kembali berjanji bakal melakukan deklarasi bersama terkait Pengusulan Banau bersamaan dengan momentum HUT tersebut.
“Tahun ini harus segera diusulkan, penilaiannya kan di bulan November, biasanya pada 10 November itu penganugerahan, jadi saya dan pak bupati sudah perintahkan TP2GD untuk segera melakukan langkah-langkah, karena tahun kemarin sudah dilakukan deklarasi,”ujarnya.
Politisi Partai Nasdrm ini menambahkan, kemungkinan TP2GD masih melakukan FGD, kemudian akan diusulkan ke Kemensos melalui Provinsi. Jadi insyaallah di bulan Maret. Dirinya bahkan meminta dukungan dari semua masyarakat agar deklarasi bersama itu bisa terselenggarakan pada momentum HUT Pemkab Halbar nanti. Namun untuk teknisnya, ia mengaku belum mengkroscek ke TP2GD Halmahera Barat.
“Nah soal teknis pengusulannya saya belum cek ke Tim, dokumen-dokumen mana yang masih kurang atau belum lengkap nanti akan di cek kembali,”katanya.
Jufri menargetkan, di tahun 2022 ini, usulan Banau bakal sampai ke tangan Kementrian Sosial karena itu sesuai mekanisme. Dimana kelompok masyarakat atau organisasi mengusulkan ke TP2GD Provinsi yang kemudian TP2GD Provinsi yang mengusulkan ke Kemensos.
“Memang soal anggaran itu untuk tahun kemarin belum bisa karena pertanggungjawabannya akan susah. Kemudian itu butuh banyak dokumen makanya dianjurkan pada tahun 2022 baru diusulkan. Jadi akan diupayakan di tahun ini, sehingga dengan demikian setelah DPA ada mungkin kita perintah untuk segera melakukan pencairan,”tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Halmahera Barat, Amos Sully mengaku belum bisa mengajukan permintaan pencairan anggaran pengusulan Banau karena pihaknya masih memproses surat pertanggungjawaban.
“Jadi semua Dinas belum mengajukan permintaan, termasuk anggaran Banau,”pungkasnya. (bur)