JAILOLO,Teluknews.com – Recana usulan kuota Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat ke Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Keenpan-RB) terganjal data.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKD) Halmahera Barat Fransiska Ranjaan, saat ini Kemenpan-RB telah menguumkan kuota Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) PPPK yang diprioritaskan untuk tenaga Pendidikan, Kesehatan dan Tenaga Talenta Digital, namun Pemkab Halmahera Barat sendiri berencana mengusulkan kuota tenaga Kesehatan, Guru dan Tenaga Teknis, karena pemkab sendiri sangat memprioritaskan tenaga guru dan kesehatan untuk mewujudkan Visi-Misi Bupati dan Wakil Bupati yakni, Halmahera Barat Sehat dan Cerdas.
“Tapi saat ini BKD bersama instasi teknis masih enyiapkan data kebutuhan yang nantinya diusulkan ke Kemenpan-RB,”ungkap Fransiska kepada wartawan, Selasa (7/02/2023)
BKD sendiri belum bisa meastikan berapa julah formasi yang nantinya diusulakn, karan hingga saat in masih menunggu data dari dinas teknis tentang kebutuhan tenaga kesehatan dan tenaga guru.
“Jika datanya sudah siap baru kita usulan, setelah itu menunggu penetapan kuota formasi dari Menpan-RB. Setelah kuota ditetapkan, barulah masuk pada tahapan seleksi yang diperkirakan pada Mei mendatang,”pungkasnya. (bur)