Warga Desa Kuo Pulau Mangoli Tolak Aktifitas PT. Indomineral

- Jurnalis

Kamis, 31 Agustus 2023 - 19:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANANA,Teluknews.com – Warga Desa Kuo Kecamatan Mangoli Timur, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) menolak rencana beroperasinya PT. Indomineral.

PT. Indomineral yang bergerak dibidang pertambangan Biji Besi itu rencananya akan beroperasi dalam waktu dekat ini, bahkan sudah 10 Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang sudah siap beroperasi di Pulau Mangoli.

“Kami menolak kehadiran PT. Indomineral yang akan beroperasi di Desa Kuo Kecamatan Mangoli Timur,”ungkap Koordinator Front Bumi Loko, Rinaldi Gamkonora saat menggelar aksi di Kota Sanana Kepulauan Sula, Kamis (31/08).

Rinaldi menambahkan, kehadiran tambang di daerah dikhawatirkan akan merusak alam dan ekonomi masyarakat setempat. Menurutnya, aktifitas tambang sangat berdampak buruk terhadap lingkungan, karena saat ini masyarakat pulau Mangoli sudah merasakan terjadinya banjir serta kerusakan lingkungan.

Baca Juga :  Baru Dari Luar Daerah, Kadisperindag Halbar "Buta" Informasi Kenaikan Harga Minya Goreng

“Seperti yang kita lihat di Weda, Halmahera Tengah. Adanya tambang, lingkungan tercemar, sungai Bokimaruru yang jernih kini menjadi kecoklatan, konflik terjadi di sana sini, kecelakaan yang mengakibatkan luka parah bahkan sampai meninggal dunia, karena itu kami tegaskan bahwa kami tolak tambang,”tegasnya.

Masyarakat yang ada di Pulau Mongoli, sudah mengalami traumatik sejarah. Sebelumnya, perusahaan kayu menyebabkan banjir yang merusak jalan, serta kebun dan tanaman masyarakat. Kebijakan liar yang akan melahirkan perampasan ruang hidup, apalagi rata-rata mata pencaharian masyarakat disana sebagai nelayan dan petani. Masyarakat sudah tidak mau lebih menderita lagi.

Baca Juga :  Hadiri Pembukaan FTW, Ariyanto Sebut Kepsul Memiliki Banyak Ragam Destinasi Wisata Unggulan

“Dari kekhawatiran inilah masyarakat maupun mahasiswa melakukan penolakan secara serius, karena ini berbicara soal kelangsungan hidup masyarakat kedepannya, sehingga kami tidak menerima tambang yang masuk ke palau mangoli dan pastinya merusak hutan dan kebun masyarakat, apalagi konsesinya masuk pemukiman warga dan daerah pesisir, Ini ancaman serius untuk masyarakat di Sula, khususnya daerah Mangoli,”pungkasnya. (nd)

Berita Terkait

Dinkes Kepulauan Sula Rutin Gelar Kegiatan PKG
Wabup Sebut Peran Orang Tua Sangat Penting Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Halsel Satu-satunya Kabupaten di Malut Dapat Penghargaan Dari Menpan-RB
Percepat Program Layanan Kesehatan Gratis, Bupati Minta Camat dan Kades Proaktif
Jelang May Dai, Polres Sula Gelar FTG dan Simulasi Sispamkota
Buka Sosialisasi Kopdes Merah Putih, Wabup Helmi Tekankan Cores Business Disesuaikan Karakteristik Desa
Lepas Pawai Ta’aruf, Bupati Bassam Kasuba Ingatkan Peserta STQH ke-28 Tetap Jaga Kesehatan
Dilantik Jadi Sekkab Halbar, Julius Marau Janji Wujudkan Visi-Misi Bupati dan Wabup Jadi Agenda Utama

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 18:57 WIB

Dinkes Kepulauan Sula Rutin Gelar Kegiatan PKG

Rabu, 30 April 2025 - 16:18 WIB

Wabup Sebut Peran Orang Tua Sangat Penting Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Rabu, 30 April 2025 - 13:10 WIB

Halsel Satu-satunya Kabupaten di Malut Dapat Penghargaan Dari Menpan-RB

Rabu, 30 April 2025 - 10:03 WIB

Percepat Program Layanan Kesehatan Gratis, Bupati Minta Camat dan Kades Proaktif

Selasa, 29 April 2025 - 21:26 WIB

Jelang May Dai, Polres Sula Gelar FTG dan Simulasi Sispamkota

Sabtu, 26 April 2025 - 16:31 WIB

Lepas Pawai Ta’aruf, Bupati Bassam Kasuba Ingatkan Peserta STQH ke-28 Tetap Jaga Kesehatan

Jumat, 25 April 2025 - 19:58 WIB

Dilantik Jadi Sekkab Halbar, Julius Marau Janji Wujudkan Visi-Misi Bupati dan Wabup Jadi Agenda Utama

Jumat, 25 April 2025 - 15:46 WIB

Strategi Bassam-Helmi Percepat Pembangunan Lewat Event STQ

Berita Terbaru

Daerah

Dinkes Kepulauan Sula Rutin Gelar Kegiatan PKG

Rabu, 30 Apr 2025 - 18:57 WIB