SANANA,Teluknews.com – Upaya Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sula (Kepsul) Fifian Ade Ningsih Mus-M. Saleh Masabessy (FAM-SAH) mewujudkan Sula Bahagia benar benar diwujudkan.
Ini bisa dilihat, pada tahun 2024 nanti, Bupati Kepsul mengalokasikan anggaran pengobatan gratis melalyi Badan Penyelenggaraan Jaminan Soaial (BPJS) Kesehatan sebesar Rp10 miliar. Anggaran yang dikucurkan sebesar Rp10 miliar itu, karena BPJS sendiri mencatat pada Desember 2023 masyarakat kepsul yang terdaftar memiliki BPJS Kesehatan baru 83.000 jiwa, padahal jumlah penduduk Sula sebanyak 10. 4000 orang, praktisnya masih ada 23.000 penduduk belum masuk daftar BPJS Kesehatan.
“Ada Rp10 miliar yang sudah kita sepkati bersama pemda kepaul untuk pembuatan BPJS Kesehatan tahun 2024. Berkasnya tinggal kita tandatangani namun sementara ibu bupati masih di Jakarta, Nah dengan anggaran itu berarti tahun 2024 ada 21.700 warga Sula yang mendapatkan BPJS kesehatan gratis dari Pemda Sula,”ungkap Kepala BPJS Kesehatan Kepulauan Sula Yuki Halik Manto, saat di Wawancarai Teluknews.com Rabu (13/12/2023)
Yuki mengatakan, komitmen Bupati dan Wakil Bupati Sula untuk menjalankan Visi-Misinya yakni Bahagia di bidang kesehatan benar benar terwujut, karena melalui komitmen ini sangat membantu masyarakat Sula saat berobat.
“Jadi masyarakat tidak lagi kebingungan mau berobat pake apa, apakah puya duit 100 ribu bisa dirawat atau tidak. Dengan BPJS semua gratis dan warga bisa berobat kapan saja dan itu komitmen Pemda Sula,”ujarnya
Nah untuk mendapatkan BPJS Kesehatan, Yuki menjelaskan, warga bisa melapor ke Dinas Kesehatan ataupun Dinas Sosial sehingga datanya bisa disamapaikan ke BPJS agar di buat pelayanan kartu BPJS.
“Pelayanan ini untuk masyarakat yang tidak mampu sehingga apabila masyarakat yang merasa tidak mampu bisa melapor ke Dinas Kesehatan maupun di Dinas Sosial agar datanya di sampaikan ke kami dan kami buat BPJSnya,”jelasnya
Selain itu, Yuki juga menambahkan saat ini pihaknya terus melakukan evaluasi terkait keluhan masyarakat saat berobat di RSUD Sanana.
“Saya masuk kesini Agustus 2023 memang betul keluhan itu sering terjadi namun saya sangat konsen saya sering keliling Rumah Sakit , Puskemas untuk memastikan obat yang di butuhkan Masyarakat itu tidak lagi beli di luar. Nah meskipun ada maka alur pengembaliannya Rumas Sakit yang mengembalikannya dengan cara Ambil Kuitansi di mana masyarakat membeli obat selanjutnya Rumah sakit melakukan pengembalian namun ketika langkah itu dilakukan dan tidak di kembalikan silahkan laporkan ke kami,”pungkasnya (nd)