LABUHA,Teluknews.com – Jelang pendaftaran calon Kepala Daerah (Pilkada), Bawaslu Kabupaten Halmahera Selatan, menggelar Sosialisasi Netralitas ASN, TNI dan Polri pada Pemilihan serentak tahun 2024.
Kegiatan sosialisasi netralitas ASN, TNI dan Polri dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Halmahera Selatan Safiun Radjulan, mewakili Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba, bertempat di Aula Hotel Buana Lipu Labuha, Selasa (30/07/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kasdim 1509 Labuha, Mayor Inf. Muhammad Ikbal dan Kabag OPS Polres Halmahera Selatan, Kompol Jamaluddin selaku pemateri, para Pimpinan OPD, utusan Polres dan Kodim 1509 Labuha, Puskesmas serta ASN lingkup Pemkab Halmahera Selatan.
Ketua Bawaslu Halmahera Selatan, Rais Kahar dalam sambutanya, untuk menegakkan netralitas ASN, Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah aturan.
Komisioner Bawaslu dua periode ini bilang dia punya pengalaman selama menjabat sebagai komisioner Bawaslu dari berbagai tahapan, ada ASN yang diberhentikan.
“Akibat tidak netral pada Pemilu lalu, sejumlah ASN harus menerima sanksi penurunan pangkat,”ungkap Rais.
Menurut Rais, kabupaten halsel di tahun 2020, pernah masuk dalam 10 besar daerah di Indonesia soal netralitas ASN, namun karena upaya sosialisasi yang terus dilakukan oleh Bawaslu, maka halsel bisa keluar dari zona rawan Pilkada.
“Apa yang kita raih saat ini, berkat dorongan semua pihak dalam mengawasi jalanya Pemilu maupun Pilkada, termasuk memerangi isu hoax,”katanya.
Rais mengaku, tujuan kegiatan sosialisasi, yakni meminimalisir dan mengidentifikasi potensi ketidak netralan ASN, Polri/TNI dalam pelaksanaan Pilkada nanti.
“Mari kita sama sama mengawasi jalanya Pilkada serentak yang aman dan santun,”tandasnya.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Halmahera Selatan, Safiun Radjulan, menambahkan, kegiatan sosialisasi ini juga penting agar ASN bisa memahami mana hal yang boleh dan mana hal yang tidak boleh dilakukan jelang Pilkada.
“Kami berharap ASN Halmahera Selatan netral tanpa menunjukkan keberpihakan dalam politik praktis,”pungksnya. (red)