MOROTAI,Teluknews.com-Proyek pembangunan gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri Unggulan 2 Morotai yang terletak di Desa Dehegila, Kecamatan Morotai Selatan (Morsel) patut dipertanyakan.
Bagaimana tidak, bangunan sekolahnya yang dikerjakan pada tahun 2018 silam dan ditempati 2019 lalu plafonnya sudah ambruk.
Dari amatan Media ini, Rabu (23/12/2020) terlihat plafon yang terbuat dari bahan Gypson di salah satu ruangan belajar ambruk. Sejumlah fasilitas pendukung seperti meja dan kerja juga rusak akibat terkena plafon yang ambruk tersebut.
Beruntung tidak ada pristiwa yang tidak diinginkan menimpa siswa. Karena saat kejadian terjadi siswa/siswi libur sekolah.
Penjaga Sekolah SD Negeri Unggulan 2 , Gufran mengaku tidak mengetahui pasti ambruknya plafon itu. Namun ia memperkirakan terjadi di malam hari.
“Saya tidak tahu jatuh jam berapa, tapi kayaknya jatuh di malam hari, kemarin saya dari Daruba sampe ke sini sudah lihat jatuh,”katanya.
Kata dia, hingga saat ini pihak dinas terkait belum turun ke lokasi untuk mengecek langsung plafon yang ambruk tersebut.
Sementara Kepala sekolah (Kepsek) SD Negeri Unggulan 2 Fatma Masri Mataeli mengungkapkan telah menginformasi ke kerusakan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pulau Morotai terkait persoalan yang di maksud.
“Sudah di infokan ke dinas pendidikan responya akan dipantau. Harusnya diganti karena tidak layak, takut disaat belajar nanti ambruk lagi,”tuturnya.
“Harus diperbaiki kalau tidak berbahaya, kami guru-guru juga takut, kami kalau lama-lama diruangan juga khawatir,”timpalnya.
Menurutnya, meja dan kursi yang berada di sekolah mudah rusak, bahkan dua bulan plafon sekolah ambruk. Padahal sekolahnya baru diresmikan di tahun 2018 lalu.”Meja dan kursi memang gampang rusak, plafon ini sepertinya jatuh kemarin malam,”imbuhnya.
Terpisah, Kadisdikbud Pulau Morotai, F. Revi Dara mengakui telah menerima informasi yang dimaksud. Tapi ia tidak dapat berbuat banyak, karena soal kerusakan itu ranahnya Dinas Pekerjaan Umum (PU).
“Hubungi PU, karena proyek ini di PU, saya hanya terima kunci, kami akan sampaikan ke PU untuk proses perbaikannya,”tutupnya.(gk)













