JAILOLO,Teluknews.com – Keberhasilan Bupati Halmahera Barat (Halbar) Danny Missy menyelesaikan batas wilayah enam desa dan meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak tiga kali mendapat apresiasi dari anggota Fraksi Nasional Amanat Sejahtera (F-NAS) DPRD Halbar.
Anggota F-NAS DPRD Halbar Mahdin Husen kepada wartawan, mengapresiasi kepada Bupati Danny dan seluruh pihak yang berperan dalam upaya penyelesaian batas wipayah 6 desa dan tiga kali berturut turut mendapat oredikat opini WTP dari BPK Malut. Upaya dan kerja kerasa Bupati harus diberikan dukungan dengan cara meyumbangkan pikiran pikiran kritis terkait pengelolaan pemerintahan yang sedang berjalan.
Sikap kritik yang berasal dari DPRD tentu harus rasional dan objektif, hal ini mengingat substansi dari pengawasan DPRD adalah untuk memaksimalkan agenda kerja pemerintah daerah. Dalam hal menjalankan fungsi pengawasan, tentu apresiasi patut ditujukan kepada ketua DPRD yang berperan dalam menggerakkan lembaga DPRD sesuai fungsi yang melekat.
“Saya berikan apresiasi kepada pak Bupati yang benar-benar fokus dan mobile dalam menyelesaikan masalah-masalah daerah, seperti masalah akut sengketa batas 6 desa dan pengelolaan keuangan daerah yang membutuhkan keseriusan sehingga dapat berhasil meraih WTP tiga kali,”ungngkapnya.
Politisi PKS Halbar ini menambahkan, secara objektif, apresiasi ini sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasi Bupati dalam menyelesaikan masalah 6 desa yang telah berlarut-larut dari tahun ke tahun dan juga di masa pemerintahan Bupati sekarang inilah, daerah ini mendapatkan opini WTP dari BPK tiga kali secara berturut. Seluruh elemen masyarakat, terkhusus lembaga DPRD, agar dapat bersikap objektif dalam berpendapat terkait kerja-kerja pemerintahan Danni Missy. Hal ini penting, apalagi dalam menghadapi momen Pemilukada. Kritik dan saran tentu dibutuhkan dalam pemerintahan, namun menurutnya, perlu kiranya di geser jauh-jauh status Danni Missy sebagai Calon Bupati, agar kritik dan sanggahan kepadanya betul-betul tepat sasaran dan tidak tendisius.
“Hal ini perlu saya sampaikan sebagai tanggungjawab moril saya untuk seluruh masyarakat, terlebih para politisi agar lebih etis dan proposional dalam berkomentar ke publik. Artinya, daerah ini milik kita semua, kita wajib saling mengingatkan untuk kebaikan bersama. Itulah kerangka etis yang mesti jadi rujukan kita dalam bersikap,”katanya.
Anggota DPRD Dua Periode ini mengaku, sebagai perwakilan masyarakat di DPRD, dirinya mengajak kepada semua agar lebih konsisten dalam menjaga ketenangan dan kesejukkan di tengah masyarakat, dengan lebih dewasa dalam bersikap, jadi harus berpikir objektif dan proporsional terkait prestasi daerah yang diukir oleh Bupati, jika memang harus di apresiasi, mari sama sama memberikan apresiasi, jika harus dikritisi, maka harus dikritisi.
“Saya secara pribadi maupun anggota DPRD, menaruh hormat kepada pak Bupati atas prestasi yang diukirnya,”ujarnya. (red)













