SANANA, Teluknews.Com – Badan Pengawasan Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Sula (Bawaslu) menggelar Evaluasi dan Proyeksi Pengawasan Pemilu dan Pemilihan di Tahun 2024, di Waibak Coffee, Selesai (23/9/2025).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Kepulauan Sula Hi. Saleh Marasabessy, perwakilan Polres Kepulauan Sula, perwakilan Dandim Kepulauan Sula, OKP Kepulauan Sula dan Insan Pers Kepulauan Sula.
Ketua Bawaslu Kepulauan Sula Ajuan Umasugi dalam sambutannya menjelaskan, bahwa Pemilu merupakan pilar utama demokrasi. Oleh karena itu, pemilu harus dijalankan dengan integritas, menjunjung tinggi nilai kejujuran, keadilan, serta menjamin kesetaraan bagi seluruh peserta.
Menurutnya, Penyelenggaraan Pemilu bukanlah sekadar proses memilih dan dipilih, melainkan juga sarana rakyat menyalurkan kedaulatan untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang amanah.
“Tanpa penegakan hukum yang tegas, Pemilu akan kehilangan martabat dan kepercayaan rakyat terhadap demokrasi bisa luntur,” ujarnya.
Kegiatan evaluasi dan proyeksi pengawas pemilu dan pemilihan tahun 2024 memiliki beberapa tujuan utama.
“Di antaranya, memberikan pemahaman mendalam tentang peran Bawaslu dalam pengawasan dan penegakan hukum Pemilu, menguatkan sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, partai politik, media, dan masyarakat sipil,” jelasnya.
Komisioner Bawaslu Sula dua periode ini menambahkan, untuk membangun kesadaran bersama bahwa Pemilu bermartabat merupakan tanggung jawab semua pihak yang kemudian mendorong budaya politik sehat, bebas dari politik uang, ujaran penyalahgunaan kekuasaan, kebencian, maupun menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 135 terkait pemisahan Pemilu nasional dan lokal yang tengah menjadi sorotan publik.
“Selain itu, pentingnya peran media massa dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, serta mengajak partai politik untuk berkompetisi secara sehat dan berlandaskan aturan hukum,” tambahnya.
Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk ke depan selalu menjadikan Pemilu sebagai ajang kontestasi yang mendidik, bukan memecah belah.
“Mari kita tunjukkan bahwa Kabupaten Kepulauan Sula ke depannya selalu mampu melaksanakan Pemilu damai, berintegritas, dan bermartabat,” pungkasnya. (nd)