LABUHA,Teluknews.com – Aktivitas di Pusat Kesehatan Masrakat (Puskesmas) Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), nampaknya tidak baik baik saja.
Pasalnya, saat ini tenaga medis maupun staf di lingkup Puskesmas Makian dihebohkan dengan adanya dana pinjaman siluman sebesar Rp177 juta yang tudak diketahui asal usulnya.
Kronologisnya, di Puskesmas Pulau Makian pada tahun 2025 menerima anggran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) sebesar Rp300 juta dan telah dicairkan sejak Januari hingga April sebesar Rp177 juta, namun anggaran Rp177 juta diketahui telah membayar utang, namun tidak diketahui utang apa yang dibayar.
“Tenaga medis dan staf sudah resah, karena tidak mengetahui, utang Puskesmas Rp177 juta darimana,”cetus salah satu staf Puskesmas Makian kepada wartawan, Selasa (27/5/2025).
Staf tersebut menjelaskan, anggarang BOK yang telah dicairkan sebesar Rp177 juta itu dengan harapan untuk membiayai perbaikan fasilitas dan program kesehatan. Tapi tiba-tiba diberitahu bahwa Rp177 juta sudah dipakai untuk bayar utang. Bahkan seluruh staf tidak mengetahui utang apa dan siapa yang buat uatang, kemudian kapan utang itu disepakati.
“Kegiatan dan pengeluaran program yang bersumber dari BOK sebelumnya telah dijalankan sesuai dengan pedoman teknis dari Kementerian Kesehatan, olehnya itu, jika ada pemotongan anggaran yang tidak dijelaskan secara resmi menimbulkan pertanyaan besar,”ungkapnya.
Sumber tersebut mengaku, akibat ketidakjelasan anggaran Rp177 juta, beberapa program kesehatan terpaksa ditunda atau tidak berjalan optimal, termasuk kegiatan penyuluhan, promotif dan preventif, serta pengadaan alat kesehatan dasar.
“Fasilitas rusak, pelayanan terganggu, sementara dana malah habis untuk sesuatu yang tidak jelas. Ini bukan soal curiga, tapi kami hanya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi,”keluhnya.
Kepala Puskesmas Pulau Makian, Amirudin Alim, ketika dikonfirmasi lewat telepon, tidak bisa dihubungi, pesan singkat yang dikirim juga tidak dibalas hingga berita ini naik tayang. (red)













