JAILOLO, Teluknews.com – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Halmahera Barat menggelar audiensi dengan Polres Halmahera Barat, Selasa (16/9/2025), guna membahas tindak lanjut kerja sama program ketahanan pangan, khususnya dalam pengembangan tanaman jagung, sebagai bagian dari nota kesepahaman (MoU) antara Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dan Mabes Polri.
Program nasional tersebut kini dilanjutkan oleh Pimpinan Wilayah hingga ke tingkat daerah di seluruh Indonesia, termasuk oleh PDPM Halbar. Pertemuan berlangsung di ruang Vicon Kantor Polres Halbar itu, dihadiri Kabag SDM Polres Halbar Kompol N. Dainel Maribunga, S.Pd., M.Si yang juga menjabat sebagai penanggung jawab program pangan di lingkungan Polres Halbar, Ia turut didampingi oleh Ipda Isnain.
Dalam sambutannya, Kompol Dainel menyampaikan apresiasinya atas langkah cepat PDPM Halbar dalam menjalin sinergi lintas lembaga demi menyukseskan program ketahanan pangan, khususnya penanaman jagung kering.
“Saya menyampaikan permohonan maaf karena Pak Kapolres berhalangan hadir karena mendampingi Gubernur Malut di Kecamatan Ibu, sementara Wakapolres sedang berada di luar daerah. Namun saya tegaskan bahwa Polres Halbar siap mendorong program ini karena menjadi semangat baru dalam ketahanan pangan, dan saya salah satu penanggung jawabnya,”ungkap Kompol Dainel.
Ia menambahkan, hasil pertemuan dan pembahasan teknis yang disampaikan dalam audiensi tersebut akan segera dilaporkan kepada Kapolres Halbar AKBP Teguh Patriot sebagai pimpinan tertinggi di jajaran Polres Halmahera Barat.
“Besok, Rabu (17/9/2025), dijadwalkan akan dilakukan peninjauan langsung ke lokasi persiapan lahan penanaman jagung kering yang telah disiapkan oleh PDPM Halbar,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PDPM Halbar Sukran Bambang menyampaikan terima kasih kepada pihak Polres Halbar yang telah membuka ruang koordinasi dalam menyukseskan program ketahanan pangan nasional di tingkat daerah.
“Kami menyambut baik dukungan dari Polres Halbar. Setelah ini, kami juga akan melanjutkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah, khususnya melalui Dinas Pertanian, agar MoU ini benar-benar berjalan sebagai bentuk kolaborasi konkret,”Pungkasnya. (Red)












