JAILOLO, Teluknews.com – Aksi kekerasan brutal terjadi di wilayah perbatasan Halmahera Barat dan Halmahera Utara.
Seorang warga Desa Roko, Kecamatan Galela Barat, Halmahera Utara, bernama Glen Belehoko, diduga kuat menjadi pelaku pengeroyokan terhadap tiga warga Desa Barataku, Kecamatan Loloda Tengah (Loteng), Halmahera Barat.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (28/10/2025) di lokasi yang sama, dengan dua kali kejadian berbeda, yakni sekitar pukul 14.30 WIT dan 18.00 WIT. Akibat insiden itu, para korban mengalami luka serius dan trauma mendalam.
Kakak korban, Ronal Tuandali, menjelaskan bahwa kejadian pertama sekitar pukul 14.00 WIT menimpa Viko Rafles Tuandali. Saat itu, korban tengah melintas dengan mobil Avanza menuju Desa Barataku. Namun, ketika melewati kawasan Tiabo perbatasan Halbar-Halut korban disetop oleh sekelompok orang tak dikenal.
Tanpa banyak bicara, para pelaku langsung memukul korban hingga mengalami bengkak dan memar di bagian mata kanan. Aksi kekerasan itu sempat mengagetkan warga sekitar karena dilakukan di siang bolong di jalan umum.
Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 18.00 WIT, kejadian serupa kembali terjadi di lokasi yang sama. Dua korban lainnya, Rantino Tuandali dan Kevin Kamaniba, yang sedang dalam perjalanan pulang dari Tobelo menuju Barataku, menjadi sasaran berikutnya.
Keduanya dihadang oleh sekelompok pria yang membawa linggis. Salah satu pelaku menanyakan asal kedua korban dengan nada mengancam. “Apakah kalian orang Barataku?” tanya salah satu pelaku. Setelah korban menjawab “iya”, pelaku langsung menyerang menggunakan linggis hingga mengenai bagian bawah perut kiri Kevin.
Akibat serangan mendadak itu, Kevin terjatuh dari motornya. Para pelaku kemudian berbalik mengeroyok Rantino Tuandali, memukulnya berkali-kali hingga mengalami luka di bagian kening kiri dan nyeri di sekujur tubuh. Kedua korban akhirnya diselamatkan oleh warga yang melintas.
Menurut Ronal, pelaku utama diduga dalam keadaan mabuk saat melakukan aksi pengeroyokan bersama empat orang lainnya. Namun, hanya Glen Belehoko yang disebut melakukan pemukulan secara langsung terhadap ketiga korban.
“Pelaku sudah dalam kondisi mabuk. Kami menduga kejadian ini sudah direncanakan karena terjadi dua kali di lokasi yang sama,” tegas Donal kepada wartawan, Jumat (30/10/2025).
Ronal juga meminta Polres Halmahera Barat untuk menindaklanjuti laporan tersebut secara serius.
“Kami keluarga korban telah melaporkan kasus itu secara resmi pada Rabu (29/10/2025) dan berharap pelaku segera ditangkap agar tidak menimbulkan konflik antardesa,” harapnya.
Ronal juga mengaku, Glen Belehoko, diketahui merupakan warga asli Desa Leleoto, Kecamatan Tobelo Timur, Kabupaten Halmahera Utara. Ia menikah dengan salah satu warga Desa Roko, Kecamatan Galela Barat, dan kini menetap serta diakui sebagai warga desa tersebut. (red)
 
      
 
					





 
						 
						 
						 
						 
						





