MOROTAI,Teluknews.com-Proses pekerjaan pembangunan Universitas Pasifik (Unipas) Morotai menggunakan sistem Multyears menelan anggaran Rp 25 Milyar melalui APBD 2019 yang hendel PT. Rajawali Indah Permai terancam tak tuntas sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Ini mengingat, sesuai kontrak kerja sisa waktu hanya tinggal 15 bulan terhitung Oktober 2020 dan berakhir pada Desember 2021 untuk menyelesaikan pembangunan tiga gedung Unipas yakni, gedung Rektorat, Audiotorium dan Laboratorium hingga saat ini baru masih dalam tahapan pembuatan fondasi.
Pantauan Media ini, Selasa (06/10/2020) pekerjaan proyek yang berlokasi di kawasan Lemonade Desa Gotalamo itu masih pada tahap pembuatan fondasi. Para pekerja juga tidak terlihat lagi dilokasi. Akibat tidak adanya aktifitas pekerjaan, fondasi proyek tersebut sudah ditutupi rumput jalar.
Direktur PT Rajawali Indah Permai, Toni mengatakan pembangunan proyek tersebut belum bisa jalan karena terkendala dokumen pendiri Yayasan Kampus yang sementara dalam proses penyelesaian antara Pemda dan Yayasan.
“Kalau itu sudah selesai Pemda koordinasi dengan pihak ketiga baru dilanjutkan pembangunan,”ucapnya.
Kata dia, proyek bisa diselesaikan sebagaimana kontrak kerjanya. Namun terdapat juga kendala karena Covid-19. “Tapi kita akan usahakan menyelesaikan pekerjaan jika dalam waktu dekat kedua belah pihak sudah menyelesaikan masaah tersebut,”imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pulau Morotai, Abubakar A Rajak, ketika dihubungi melalui WhatsApp menolak memberikan komentar melalui hendpone.
“Saya masih di Jakarta pulang baru bacarita. Tunggu saya pulang saja, saya tidak mau jelaskan lewat Hp,”katanya singkat.(gk)













