JAILOLO,Teluknews.com – Kesejahteraan Petani Kopra saat ini menjadi perhatian serius Pemerintak Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar).
Pemkab Halbar melalui Dinas Pertanian (Distan) ikut mendorong Program Gerakan Orientasi Ekspor (Gosora) yang dicanangkan Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara (Malut), karena Dinas Pertanian Halbar sendiri di tahun ini lewat program Gosora lebih memprioritaskan kelapa putih untuk memberikan nilai tambah bagi petani kopra.
“Kami lebih fokus ke kopra kelapa putih. Karena beberapa di kecamatan telah memproduksi kopra putih. Contonya di Kecamatan Jailolo dan Kecamatan Sahu,”kata Kepala Dinas Pertanian Halbar, Totari Balatjai, ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/2/2021).
Lanjut Totari, produksi kelapa putih tidak ada resiko besar karena tidak di panggang. Selain itu bisa menunjang penghasilan lebih menonjol dari kelapa hitam.
“Kopra putih lebih mudah di buat dan sangat mudah mendorng penghasilan masyarakat khususnya petani kopra,”katanya.
Totari bilang, untuk penjualan kelapa putih diekspor langsung ke Rusia lewat kapal Tol Laut yang bertempat di Desa Matui Kecamatan Jailolo.
“harga Kelapa Putih di rusia sangatlah beda untuk kelapa hitam 1 kilogram sebesar Rp.8000 sedangkan kelapa putih dengan harga Rp.12.00 perkilo. Di tahun 2020 kemarin lewat tol laut kami juga mengirim 2 kontener yang berisi 24 ton,”ungkapnya.
Dinas Pertanian juga akan intens memberikan sosialisasi terhadap masyarakat terkait untungnya kelapa putih di tiap-tiap masyarakat. karena mengingat kelapa putih ini sangat mudah dan keuntungan lebih baik dari kopra yang biasa di lakukan petani.
“Saya berharap agar siapapun nanti yang akan memimpin pemerintahan mudah-mudahan mendukung penuh program ini, karena program ini sangat membantu mensejahterakan masyarakat,”Pungkasnya.(bur)
 
      
 
					





 
						 
						 
						 
						 
						





