JAILOLO,Teluknews.com – Wakil Bupati (Wabup) Halmahera Barat (Halbar), Djufri Muhammad, tampak kesal saat meninjau proyek pembangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kedi, Kecamatan Loloda.
Kekesalan Wabup Halbar itu, sangat beralasan karena Proyek Puskesmas Kedi yang dibangun menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 sebesar Rp. 6 miliar lebih, tidak sesuai dan terkesan asal jadi, karena bangun yang belum tuntas dikerjakan sebagian sudah ambruk, bahkan dinding bagunan sudah mulai retak.
“Bangun dikerjakan sudah sekitar 6 bulan, pekerjaan belum tuntas, tapi sudah ada sebagian bangun ambur, ditambah dinding bangunan juga sudah retak, jadi kita akan panggil Kadinkes dan PPK untuk evaluasi,”kesal Wabup, usai meninjau pembangunan Puskesmas Kedis, Senin (22/3/2021).
Politisi Partai Naedem Halbar ini menambahkan, proyek yang dikerjakan oleh CV. Gamalia akan dievaluasi kembali, mulai dari Kontrak, Lama Pekerjaan, serta konstruksi bangunan, sehingga bangunan yang roboh dan retak pada dinding bangunan segera dibenahi.
“Saya akan laporkan ke pak Bupati, agar Dinas Teknis dipanggil untuk dilakukan evaluasi, sehingga bangunan yang ambruk diperbaiki, atau dibangun baru, karena anggaran cukup besar, namun kondisi bangunan sangat memprihatinkan,”cetusnya.
Oronag nomor dua di Pemkab Halbar ini berjanji akan menegur CV. Gamalia karena terlambat melakukan pekerjaan puskesmas kedi. “Alasan dari pihak Dinkes, keterlambatan pekerjaan itu juga disebabkan karena tarik menarik soal lahan. Jadi proses pembangunan pun lambat dikerjakan,”katanya.
Untuk itu, kata Djufri, Bakal memanggil Kadis Keshatan dan PPK untuk mempertanyakan kejelasan keterlambatan pekerjaan dan juga mempertakan sebagian bangunan yang ambruk.
“Nanati kita lakukan evaluasi, kita juga akan panggil pihak dinas, dan PPK. Nanti kita pertanyakan bagaimana sampai terjadi keterlambatan pekerjaan dan juga mempertakan bagunun yang rusak tadi,”cetusnya. (bur)
 
      
 
					





 
						 
						 
						 
						 
						





