JAILOLO, Teluknews.com – Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat terus mendorong kemandirian fiskal daerah melalui optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Komitmen itu ditunjukkan dengan digelarnya Rapat Evaluasi Pengelolaan PAD Tahun Anggaran 2025 oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Halmahera Barat di ruang rapat Bupati, Selasa (4/11/2025).
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Halmahera Barat, James Uang, dan dihadiri oleh Kepala Bapenda Halbar Hj. Chuzaemah Djauhar, Kepala BKAD Sonya Mail, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengelola PAD.
Bupati James Uang, menegaskan pentingnya evaluasi ini untuk menilai capaian target PAD, mengidentifikasi hambatan di lapangan, dan menyusun strategi peningkatan pendapatan daerah. Ia menyebut, PAD merupakan sumber utama pembiayaan pembangunan daerah yang harus dikelola secara optimal di tengah berkurangnya dukungan dana transfer dari pemerintah pusat.
“Pendapatan Asli Daerah merupakan pilar penting pembiayaan pembangunan. Dengan adanya pengurangan TKDD tahun 2026, kita harus lebih kreatif dan fokus menggali potensi pajak serta retribusi yang belum termanfaatkan,” tegas James.
Sementara itu, Kepala Bapenda Halbar Hj. Chuzaemah Djauhar dalam paparannya menyampaikan progres realisasi PAD hingga triwulan berjalan, meliputi kontribusi dari sektor pajak daerah, retribusi, pengelolaan kekayaan daerah, dan lain-lain PAD yang sah.
Emma, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan inovasi dalam sistem digitalisasi pembayaran pajak dan retribusi daerah sebagai langkah strategis meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan pendapatan.
“Kesadaran membayar pajak bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat dan pelaku usaha. Pajak adalah wujud nyata partisipasi dalam pembangunan,” ujarnya.
Ia menambahkan, hasil evaluasi tersebut akan menjadi dasar penyusunan strategi pengelolaan PAD tahun 2026 yang lebih efektif, adaptif, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Halmahera Barat. (red)
