MOROTAI,Teluknews.com-Masyarakat Morotai menginginkan Morotai di mekarkan menjadi Kabupaten agar mereka juga memperoleh kehidupan yang layak seperti masyarakat pada umumnya.
Namun, kehidupan yang layak yang diinginkan itu hanya menjadi angan-angan bagi masyarakat Desa Dehegila, Kecamatan Morotai Selatan (Morsel), Kabupaten Pulau Morotai.
Bagaimana tidak, kendati Morotai sudah sepulu tahun dimekarkan menjadi Kabupaten. Namun masyarakat di Desa Dehegila berdomisili tidak jauh dari pusat Kabupaten masih terbilang hidup jauh dari harapan.
Hal ini dapat dibuktikan dengan, jembatan kali SP3 adalah satu-satunya akses darat penghubung Desa Dehegila ke pusat Kabupaten kondisinya sangat memprihatinkan. Karena fisiknya terbuat dari batang kelapa dan kayu seadanya. Mirisnya lagi fisik jembatannya sudah mengalami kerusakan. Bahkan jembatan tersebut telah menelan korban jiwa.
Dari amatan Media ini, Kamis (05/11) terlihat jembatan penghubung Desa Dehegila-Pusat Kota Daruba menggunakan batang kelapa dan kayu seadanya ini sudah rusak. Untuk melintas dijembatan itu baik pengendara roda dua dan empat harus ekstra hati-hati, dikarena terdapat pengendara pernah mengalami kecelakaan di jembatan tersebut.
“Berapa tahun lalu ada mobil yang kecelakaan disini dan supirnya luka parah, dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Dan belum lama ini sekitar empat motor juga mengalami kecelakaan,”kata Nurlela warga setempat.
Dikatakan, kala itu warga sendiri yang berinsiatif membuat jembatannya dengan bahan seadanya, karena tidak ada kebijakan dari pemerintah untuk membuat jembatan tersebut.”Sudah lupa tahun berapa jembatan itu dibuat, tapi siingat saya jembatan yang terbuat dari kayu sudah lama,”timpalnya.
Menurutnya, jembatan itu sudah mulai rusak. Karena termakan usia, lantaran sudah lama dikerjakan dan tidak diperbaiki kembali, karena masyarakat tidak ada biaya untuk memperbaiki jembatan itu.
“Jembatan ini satu-satunya akses warga Desa Dehegila ke pusat Kota Daruba. Untuk itu kami meminta pemerintah terkait segera memperbaiki jembatan tersebut mengantipasi jatuh korban selanjutnya,”harapnya.
Sementara, Kepala Dinas (Kadis) PU Pemda Pulau Morotai, Abubakar R Rajak saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk memperbaiki jembatan tersebut, karena tidak ada anggarannya.
“Sudah masuk usulan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021, tapi tidak lolos,”imbuhnya.
Meski usulan anggaran tidak lolos. Namun dirinya mengupayakan untuk memperbaiki jembatan itu dengan bahan seadanya.”Nanti diupayakan diperbaiki biar akses tetap berfungsi,”tutupnya.(gk)
 
      
 
					





 
						 
						 
						 
						 
						





