MOROTAI,Teluknews.com – Sejumlah warga mempertanyakan proses pekerjaan proyek pembangunan penampung limba ikan di pasar rakyat Darame.
Pasalnya, proyek yang dikabarkan mulai kerjakan dua bulan lalu, tanpa papan nama proyek.
Dari amatan Koran ini, Kamis (16/07) tidak terlihat papan nama proyek sekitar bangunan limba ikan, dan hanya terlihat dua orang yang sedang mengerjakan proyek yang diperkirakan sudah tuntas 50 persen.
7
Kedua pekerja saat ditanya siapa pemilik proyek. Namun keduanya enggan memberitahukannya. “Kami tidak tau, tapi kami mulai bekerja sekitar dua bulan lalu, “kata salah satu pekerja.
Warga yang hendak berbelanja di pasar lantas mempertanyakan papan nama proyek tersebut. “Dimana-mana yang namanya proyek saat dikerjakan pasti ada nama papan proyek, tapi proyek ini kami tidak pernah lihat nama papan proyek, “ucap salah warga yang menolak namanya dipublikasi.
Sementara Kepala Pasar Rakyat Darame, Sakir Santri saat dikonfirmasi diruang kerjanya membenarkan bahwa proyek tersebut tidak menggunakan papan nama proyek, karena dikerjakan secara suwadaya.
“Tidak ada anggaran, maka kita suwadaya bahanya kita minta di orang, konstruksinya memang dari awal kita minta bantu, mulai dari boronjong, besi, tela dan batu minta bantu ke orang-orang, “imbuhnya.
Tak hanya bangunan limba ikan, kata dia, terdapat 20 kios lainnya juga dikerjakan secara suwadaya, karena tidak ada anggaran.
“Bangunan itu sudah dibangun sebelum puasa, targetnya setelah lebaran selesai, tapi namanya suwadaya, sehingga bangunan itu lama selesai. Jadi bangunan itu memang tidak ada papan proyek, karena itu swadaya, “timpalnya.
Menurutnya, bangunan pembuangan limbah ikan yang dikerjakan itu bersifat sementara. “Nanti ada anggaran baru kita buat yang permanen, “tuturnya.
Terpisah Kadis PU Morotai, Abubakar R. Rajak senada dengan Sakir Santri. “Jadi bangunan itu tidak ada papan nama proyek, karena saat dikerjakan minta bantu dari orang ke orang, “katanya singkat.(gk)













