MOROTAI,Teluknews.com-Kantor pemerintah Desa yang berlokasi di Desa Hino, Kecamatan Morotai Timur (Mortim), Kabupaten Pulau Morotai dilahap sijago merah. Kejadian yang terjadi pada, Selasa (24/11) sekitar pukul 03.00 Wit subuh, membuat fisik bangunan kantor yang terbuat dari beton, beratapkan seng dan isi bangunan hangus terbakar.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran kantor itu. Namun informasi yang diperoleh, penyebab kantor Desa terbakar dikarenakan adanya oknum yang diduga sengaja membakar kantor tersebut.
David salah satu saksi mengungkapkan setelah mendapatkan informasi bahwa kantor Desa terbakar ia lantas turun langsung di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan informasi yang diperolehnya itu.
“Saya tiba dilokasi kejadian sekitar pukul 03.50 Wit. Tapi apinya belum reda, tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa, karena apinya sangat besar tidak mampu padamkan dengan alat seadanya,”ucapnya.
Kata dia, saat tiba dilokasi tidak terlihat satu pun petugas pemadam kebakaran dilokasi kejadian untuk memadamkan api. Bahkan terdapat sejumlah warga sudah berada lokasi, tapi tidak bisa berbuat apa-apa.
“Apinya besar sekali, terdapat warga lainnya juga ada dilokasi, tapi mereka tidak berani mendekat untuk padamkan api, karena apinya terlalu besar,”katanya.
Menurutnya, warga yang hadir hanya dapat menonton akibat kebakaran tersebut.”Sekitar dua jam, barulah apinya mati sendiri,”ucapnya.
Terpisah, Kabag Ops Polres Pulau Morotai, AKP Samsul Bahri Handji saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut dan polisi juga telah melakukan olah TKP.
“Untuk olah TKP, jajaran Reskrim Polres Morotai sudah laksanakan tadi pagi,”timpalnya melalui pesan WhatsApp.
Disinggung apakah ada pelaku yang diduga sengaja membakar kantor. Ia enggan menyebut indentitasnya. Tapi ia berujar Kapolres telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk menutup akses keluar untuk mempersempit pergerakan pelaku.
“Untuk indentitas pelaku sudah kami kantongi. Sementara keberadaan pelaku lagi dilidik karena dikuatirkan pelaku melarikan diri, pak Kapolres sudah perintahkan semua jajaran agar menutup akses pintu keluar dalam rangka mempersempit pergerakan pelaku,”tegasnya.
Lanjutnya, sejumlah staf kantor Desa juga telah dimintai keterangan terkait persoalan yang dimaksud. “Korban jiwa tidak ada, sedangkan korban material ditaksir sekitar 500 juta,”terangnya. (gk)












