Nilai Kinerja Diskominfo Buruk, Kabid Humas Sebut Itu Sentimen Jong Halmahera

- Jurnalis

Sabtu, 9 Mei 2020 - 08:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAILOLO,Teluknews.com – Kepala Bidang (Kabid) Humas Dinas Kominfo Kehumasan, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Pemkab Halbar M. Khoiri menilai Jong Halmahera bukan menyampaikan kritik terhadap kinerja Diskominfo, tapi menyampaikan sikap sentimen.

Sikap sentimentil yang ditunjukan oleh Jong Halmahera sangat terlihat jelas, karena dalam beberapa kali pemberitaan melalui media siber dan postingan di media sosial, komunitas Jong Halmahera selalu menggiring opini soal kinerja diskominfo dengan menggunakan “label” berantakannya informasi, kegaduhan opini public, kegaduhan daerah dan lain lain. Padahal itu bentuk akal akalan dan upaya stigmatitasi yang coba di bangun untuk menggiring opini publik, seolah olah Dinas Kominfo Pemkab Halbar tidak bekerja apa apa, terutama dalam masalah penanganan Covid 19 di Kabupaten Halmahera Barat. Jong Halmahera seakan buta akan informasi, karena upaya yang telah di lakukan pemda halbar, sudah sangat jelas dalam proses penganan Covid-19.

“Jong Halmahera terlalu menunjukan sikap sentimen, karena ada upaya pendistorsian opini pemerintah daerah. Jong Halmahera terlihat over menyikapi kinerja diskominfo dalam hal penyampaian informasi, sehingga seolah olah jadi senjata pamungkas Jong Halmahera dalam mendribling opini kinerja pemda,”kata Khoiri

Khoiri menambahkan, selama ini informasi yang di butuhkan masyarakat terkait kinerja pemerintah daerah dalam hal penanganan Covid 19 di halbar selalu disampaikan melalui berbagai media informasi baik media cyber, media cetak, maupun media social dan itu secara rutin di lakukan. Aneh rasanya, jika hari ini Jong Halmahera kemudian mempertanyakan kinerja diskominfo dalam hal penyampaian informasi, karena mungkin saja mereka yang tidak mengupdate informasi tetapi kemudian membawa bawa nama masyarakat.

Baca Juga :  Aksi Tolak UU Cipta Kerja Di Kepsul Ricuh

“Jika pertanyaanya soal kinerja pemda dalam penanganan dan upaya memutus mata rantai Covid 19, sudah tentu pemda saat ini terus gencar melakukan sosialisai pencegahan dalam berbagai bentuk, agar masyarakat bisa mengikuti anjuran pemerintah. Selain itu, dalam hal pencegahan juga pemda menekan keluar masuknya pergerakan orang dari luar halbar,  bahkan pemda telah menyiapkan 16 Posko pengawasan dan pemeriksaan di semua pintu masuk yang ada di halbar, tentunya ini adalah bentuk proteksi pemerintah daerah terhadap masyarakat dari bahaya covid 19, bahkan pemda juga telah menyiapkan draft aturan pembatasan jam operasi moda transportasi yang itu juga bertujuan mengatur pergerakan orang,”jelas mantan Kasubag Hub Intermal dan Eksternal Bagian Humas Halbar ini.

Khoiri menjelaskan, selain langkah pencegahan, langkah pengamanan social dari pemda juga telah dilakukan, salah satunya adalah pembebasan iuran PDAM selama 3 bulan kepada pelanggan golongan ekonomi lemah, penyiapan skema bantuan secara langsung kepada masyarakat selain BLT DD dan PKH yang saat ini di dorong oleh pemda untuk secepatnya di realisasi, selain itu, dalam rencana penanganan covid 19, pemda juga memberikan perhatian kepada tenaga medis dan dokter berupa pemberian insentif tambahan.

“Jadi kalau di katakan pemda tidak mampu berbuat apa apa, itu adalah pernyataan yang terkesan quo vadis yang sengaja membingungkan masyarakat, olehnya itu saya anggap apa yang disampaikan Jong Halmahera adalah upaya pendistorsian opini pemda di mata masyrakat,”cetusnya.

Baca Juga :  Pengurus Hipmi Kota Ternate Resmi Dilantik

Khoiri juga menyentil komentar Fernando Salaka yang sangat bernada provokasi dalam pemberitaan di salah satu media online, pernyataan Fernando terakit “jika pemda di rasa tidak becus dan hilang akal, maka desa harus berani bersikap kurang ajar pada pemda. Persoalannya, pemda kadang memang tak tahu diri, karena pada ujungnya nanti, keberhasilan desa akan di anggap sebagai buah tangan pemda”. Pernyataan seperti itu, menunjukkan ketidak mampuan Jong Halmahera dalam mencerna strata goverment, karena Jong Halmahera harus memahami strata Goverment bahwasanya pemerintah itu mulai dari pusat sampai tingkat desa, ini adalah sebuah sistem pemerintahan yang utuh, yang membedakannya adalah kewenangan yang diberikan sesuai tingkatan pemerintahan sebagaimana peraturan perundang undangan yang mengaturnya, untuk itu Khoiri menyarankan agar Fernando tidak membuat dikotomi opini soal pemerintahan antara pemerintah daerah dan desa apalagi mengajak dalam komentarnya untuk desa berbuat kurang ajar ke Pemda.
“Apa maksudnya pernyataan provokasi semacam ini? Kita akan telaah pernyataan ini. Saya berharap seluruh elemen di halbar bisa saling bahu membahu, serta memberi dukungan karena yang di hadapi ini adalah pandemi Covid 19 virus berbahaya, sehingga pencegahan dan penanganan covid 19 dapat berjalan dengan baik,”tandas Khoiri yang juga Siberman Indonesia. (red)

Berita Terkait

Pemda Kepulauan Sula Bahas Penyusunan Dokumen RPDPKKPK, Libatkan Berbagai Pemangku Kepentingan, Ini Targetnya
Buka Konfercab XI GMKI Jailolo, Wabup Dorong GMKI Jadi Mitra Kritis dan Solutif Pemda
Tutup Kegiatan Bimtek Aplikasi IDIS, Ini Pesan Tegas Bupati Sula untuk Peserta Bimtek  
Menteri Pertahanan RI Kunjungi Keluarga Almarhum Pratu Anumerta Haris Umaternate, Bawa Pesan Belasungkawa Presiden Prabowo dan Bakal Angkat Kakak Almarhum Jadi ASN
Sula Dapat Bantuan 24 Akses Internet Bhakti dari Pemerintah Pusat, Kades dan Camat yang Terima Bantuan Diminta Segera Rekomendasi Staf
Buka Rakerda MUI, Bupati James Dorong Kolaborasi Wujudkan Halbar Religius
Warga Desa Talapaon Kembali Bangun Jalan Setapak, Minta Perhatian Pemerintah
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bassam-Helmi Fokus Benahi Infrastruktur

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 06:39 WIB

Berkontribusi di Bidang Pendidikan dan Kesehatan, Harita Nickel Raih Penghargaan Subroto

Selasa, 14 Oktober 2025 - 16:39 WIB

Berdayakan Masyarakat Lokal, Harita Nickel Luncurkan Program MTPP

Senin, 13 Oktober 2025 - 17:47 WIB

Wapres Gibran Dijadwalkan Kunjungi Halmahera Barat, Bupati James Siapkan Usulan Infrastruktur

Minggu, 12 Oktober 2025 - 10:00 WIB

Kritik Menkeu RI, Engelina: Purbaya Jangan Provokasi Daerah karena Sangat Berisiko

Minggu, 21 September 2025 - 19:51 WIB

Harita Nickel dan Masyarakat Kawasi Satukan Langkah di World Cleanup Day

Minggu, 21 September 2025 - 16:01 WIB

Haji Robert Bangun Pesantren Al-Qur’an di Depok, Ribuan Santri Menjadi Hafidz

Jumat, 19 September 2025 - 16:21 WIB

Haji Robert Buka Jalan Global untuk Anak Yatim Piatu Lewat Pendidikan Internasional

Rabu, 10 September 2025 - 08:10 WIB

HUT ke-24 Demokrat, DPC Halmahera Barat Gelar Bakti Sosial

Berita Terbaru