Lupa Janji Politik, Bupati James Dinilai “Jilat Ludah” Sendiri

- Jurnalis

Jumat, 10 September 2021 - 12:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAILOLO,Teluknews.com – Bupati Halmahera Barat (Halbar), James Uang bisa dibilang menjilat ludahnya sendiri.

Pasalnya, pelantikan pejabat eselon II, III dan IV dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halbar beberapa waktu lalu, tidak sesuai dengan janji politiknya saat melakukan kampanye pada Pilkada tahun 2019 lalu. Pada saat kampanye, bahkan saat debat kandidat, Bupati James selalu menegaskan tidak akan mengangkat guru maupun tenaga medis untuk masuk dalam struktur birokrasi di Pemkab Halbar, namun kenyataanya, ada sejumlah guru dan tenaga kesehatan dilantik menjadi pejabat struktural di Pemkab Halbar.

“Ini Kabinet JUJU DIAHI, tapi saya kaget ada tenaga guru dan tenaga medis yang dilantik jadi Camat, Pejabat di Dinsos, Kominfo dan Bagian Umum,”ungkap Ketua Fraksi Hanura DPRD Halbar, Tamin Ilan Abanun kepada wartawan, melalui pesan WhatsApp, Jumat (10/9/2021).

Menurut Tamin, telah melenceng dari janji-janji politiknya, sebab janji politik James Uang mengatakan bahwa jika ia (James) dan Djufri Muhamad terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati maka dalam kebijakan penempatan pegawai, tidak akan keluar dari kebijakan dan manajemen ASN yakni, dikembalikan kepada yang berkompoten atau kepada ahlinya.

Baca Juga :  Bupati Kepsul dan Rombongan Terbang ke Eropa, Promosi Besar-besaran Produk Ekonomi Unggulan Kepsul

“Ternyata hal ini tidak mampu diwujudkan oleh Bupati. Padahal bupati yang juga berlatar belakang pendidikan manajemen harusnya berhati-hati dalam pengambilan keputusan terkait dengan hal tersebut. Mengapa, Karena yang Bupati lakukan ini sudah menjurus ke spoil system’ atau sistem yang buruk dan sangat jauh dari meryt sistem, atau sistem yg baik,”katanya.

Pria yang juga menjabat selaku Ketua Bapemperda Halbar itu mengatakan, arah kebijakan Bupati dilihat dari dua faktor sederhana yakni, Spoil sistem  dan meryt sistem. Dijelaskan, Spoil Sistem adalah karakter suka dan tidak suka (like and dislike) dan politis, sedangkan Meryt Sistem, karakternya adalah berdasarkan pada Faktor kompetensi.

“Dari kedua rujukan sederhana ini, kita dapat mengetahui arah kebijakan Bupati. Terkait dengan guru yang jadi camat dan menjadi pejabat struktural, ini betul-betul politis dan sangat jauh dari paradigma manajemen ASN yakni the right man the rigth place,”ucapnya.

Mantan Ketua Prodi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Maluku Utara itu menyatakan, Bupati James tidak seharusnya melakukan itu. Karena menurutnya, Bupati James Uang sangat memahami hal tersebut.

Baca Juga :  Permohonan Izin Poligami Oknum Pegawai KUA Halbar Ditolak PA Ternate

“Apalagi Pemda yang berslogan “JUJUR” dengan konsep “DIAHi” ini. Untuk itu tidak bisa membuat kebijakan mengikuti selera kekuasaannya tapi harus berpegang teguh pada peraturan perundang-undangan yg berlaku.

Tamin membeberkan, salah satu problem yang dihadapi Kabupaten Halmahera Barat saat ini adalah pelayanan publik. Bahkan lanjut dia, begitu banyak masalah di Desa yang seharusnya mendapat perhatian Camat, tapi faktanya Camat tidak berperan samasekali, hal itu disebabkan oleh ketidakpahaman pada tupoksinya.

“Kami Komisi I, dilapangan selalu menemukan hal ini. Oleh Karena itu sebagai Wakil Rakyat, saya menyarankan kepada Bupati karena ini terkait dengan pelayanan publik, maka kebijakan yang telah di ambil ini, agar diawasi secara ketat, kalau semisal hasilnya tidak baik maka secepatnya dievaluasi. Karena pengangkatan maupun pemberhentian merupakan hak prerogatifnya Bupati. Saya berharap, dengan kebijakan Bupati yang unggul, dapat mengantarkan Halbar pada Halbar terang, religius, pintar, dan lainnya, sesuai visi-misi Bupati,”pungkas Dosen Ilmu Politik itu. (bur)

Berita Terkait

Pemda Kepulauan Sula Bahas Penyusunan Dokumen RPDPKKPK, Libatkan Berbagai Pemangku Kepentingan, Ini Targetnya
Buka Konfercab XI GMKI Jailolo, Wabup Dorong GMKI Jadi Mitra Kritis dan Solutif Pemda
Tutup Kegiatan Bimtek Aplikasi IDIS, Ini Pesan Tegas Bupati Sula untuk Peserta Bimtek  
Menteri Pertahanan RI Kunjungi Keluarga Almarhum Pratu Anumerta Haris Umaternate, Bawa Pesan Belasungkawa Presiden Prabowo dan Bakal Angkat Kakak Almarhum Jadi ASN
Sula Dapat Bantuan 24 Akses Internet Bhakti dari Pemerintah Pusat, Kades dan Camat yang Terima Bantuan Diminta Segera Rekomendasi Staf
Buka Rakerda MUI, Bupati James Dorong Kolaborasi Wujudkan Halbar Religius
Warga Desa Talapaon Kembali Bangun Jalan Setapak, Minta Perhatian Pemerintah
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bassam-Helmi Fokus Benahi Infrastruktur

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:49 WIB

Pemda Kepulauan Sula Bahas Penyusunan Dokumen RPDPKKPK, Libatkan Berbagai Pemangku Kepentingan, Ini Targetnya

Rabu, 29 Oktober 2025 - 07:31 WIB

Buka Konfercab XI GMKI Jailolo, Wabup Dorong GMKI Jadi Mitra Kritis dan Solutif Pemda

Jumat, 24 Oktober 2025 - 19:25 WIB

Menteri Pertahanan RI Kunjungi Keluarga Almarhum Pratu Anumerta Haris Umaternate, Bawa Pesan Belasungkawa Presiden Prabowo dan Bakal Angkat Kakak Almarhum Jadi ASN

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:52 WIB

Sula Dapat Bantuan 24 Akses Internet Bhakti dari Pemerintah Pusat, Kades dan Camat yang Terima Bantuan Diminta Segera Rekomendasi Staf

Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:21 WIB

Buka Rakerda MUI, Bupati James Dorong Kolaborasi Wujudkan Halbar Religius

Jumat, 24 Oktober 2025 - 09:48 WIB

Warga Desa Talapaon Kembali Bangun Jalan Setapak, Minta Perhatian Pemerintah

Jumat, 24 Oktober 2025 - 02:44 WIB

Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bassam-Helmi Fokus Benahi Infrastruktur

Jumat, 24 Oktober 2025 - 01:36 WIB

Tak Hanya Fokus di Zona Satu, Pembangunan Infrastruktur Dibeberap Wilayah Tuntas 100 Persen

Berita Terbaru