
SANANA,Teluknews.com – Sikap tidak terpuji kini ditunjukan oleh Direktur CV. Az-zahra Karya, Jawal Fokaaya.
Kenapa tidak, sejumlah mahasiswa asal Desa Wailoba Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) yang mengglar aksi penolakan kehadiran CV. Az-Zahra Karya di Kepsul. Aksi penolakan sejumlah mahasiswa di Kota Ternate, membuat sang direktur naik pitam dan membuat ancaman kepada salah satu mahasiswa melalui pesan WhatsApp.
“Sebelumnya, direktur CV. Az-zahra Karya meminta agar dilakukan pertemuan dengan sejumlah mahasiswa asal Desa Wailoba, namun mahasiswa meminta Direktur menunjukan dokumen perusahan, tapi Direktur tidak menyanggupinya, sehingga pertemuan dibatalkan,”ungkap Riyanto Basahona salah satu mahasiswa kepada wartawan, Kamis (15/7).
Setelah pertemuan tersebut dibatalkan, Direktur CV. Az-Zahra Karya membuat sebuah postingan di akun Facebook miliknya dengan menulis. “masyarakat Wailoba siapa yang rumahnya dilokasi tetemoyang saya, dia saudara tapi kalau tidak sepaham dengan keluarga kami, maka eksekusi pindah sebelum kami yang eksekusi paham,”tulis direktur Az-Zahra yang dikutip melalui laman Facebook.
Bukan saja itu, direktur CV. Az-zahra Karya sering menghubungi Riyanto melalui via WatsApp dengan berbagai rayuan agar dia bersama sejumlah teman-teman menghentikan aksi.
“Ade stop dengan barang itu sudah, bilang ade-ade stop demo nanti Minggu depan abang ke Ternate baru torang bakudapa yang ade demo itu abang punya CV. Az-zahra Karya, “ungkap Riyanto mengutip pesan WatshApp dari direktur Az-Zahra Karya.
Tidak sampai di situ, Riyanto mengaku, Direktur CV. Az-zahra Karya juga diduga mengancam mahasiswa dengan mencatut nama Polda Malut bila tidak hentikan aksi.
“Oke siap yang penting bisa atasi dari pihak Polda. Oke makasih adik,”jelas Riyanto kembali mengutip pesan WhatsApp dari direktur Az-Zahra. (nd)













