Astaga… Dana Bumdes Sudah Tiga Tahun Belum Direalisasi

- Jurnalis

Selasa, 14 Juli 2020 - 09:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MOROTAI,Teluknews.com – Sistem pengelolaan anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Morotai terhadap Dana Desa (DD) yang bersumber dari pemerintah pusat, untuk pemerintah Desa yang dikelola Pemkab Morotai terindikasi amburadul.

Bagaimana tidak, anggaran sebesar Rp 19,1 Milyar yang seharusnya dikelola langsung oleh pemerintah Desa yang diperuntukan untuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sudah tiga tahun terhitung tahun 2017 hingga tahun 2020 anggarannya tak kunjung terealisasi.

Padahal, sesuai prosedur jika pemerintah pusat telah menransfer anggaran tersebut sudah masuk ke rekening pemerintah daerah, paling lambat tujuh hari sudah harus masuk ke rekening Desa.

Mirisnya lagi anggaran Bumdes sebesar Rp 1,7 Milyar dari tahun 2017 telah terealisasi, tapi bukti fisiknya tidak ada.

Dugaan sistem pengelolaan anggaran Bumdes yang amburadul ini terungkap saat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Morotai, Alexsander Wirmasubun, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam PB Hippmamoro dan para anggota DPRD saat menggelar hearing di ruang Aula Kantor DPRD Morotai, Selasa (14/07) yang dipimpin langsung Ketua DPRD Morotai, Rusminto Pawane.

Saat hearing berlangsung Anggota Komisi I, Fadli Djaguna lantas mempersoalkan anggaran Bumdes sebesar Rp 1,7 Milyar yang bermasalah tersebut. “Anggaran tahun 2017 pernah dicairkan Pemda, tapi setelah dicairkan di bank fisiknya (uang) ditarik kembali Pemda, “ucapnya.

Kata dia, sesuai prosedur apabila anggaran tersebut sudah terparkir di rekening daerah tujuh hari sudah harus ke rekening Desa.

Baca Juga :  Wabup Minta Disdukcapil dan RSUD Jailolo Tingkatkan Pelayanan

“Kita buktikan hari ini, kita sama-sama ketemu langsung dengan pengelola Bumdes, apakah dana ini diparkir ke rekening Bumdes, ataukah terparkir di rekening daerah, “katanya sambil menantang Kepala DPMD Morotai, Alexsander Wirmasubun.

Menurutnya, sesuai prosedur laporan pertangungjawaban telah menyalahi aturan dan terdikasi fiktif, karena anggarannya masih terparkir. Namun laporan pertanggungjawabannya sudah ada.

“Rp 19 Milyar belum dialokasikan ke Bumdes, dari modal pertanggungjawabannya saja sudah salah, dan ini fiktif dan sudah masuk tindak pidana korupsi, itu artinya sudah masuk pengalaggunaan wewenang, “tuturnya.

Ketua Komisi III, Rasmin Fabanyo senada dengan Fadli Djaguna. Kata dia, dalam sistem beranggaran, anggaran tahun berikutnya bisa masuk ke rekening pemerintah daerah, jika laporan pertanggung jawaban realisasi anggaran tahun sebelumnya sudah tuntas.

“Maksud saya tahun 2017 aturannya jelas, anggaran dari Kemendes masuk rekening daerah tujuh hari sudah harus masuk ke Desa, sekarang aktivitas anggarannya masih terparkir, tapi pencairan dari tahun ke tahun jalan terus, lalu saya mau tanya siapa yang bikin laporan pertanggungjawaban, “timpalnya.

Dikatakan, persoalan anggaran ini telah dibicarakan langsung dengan puluhan Kepala Desa (Kades) di Morotai, para Kades mengaku kebingungan membuat laporan pertangungjawabannya.

“Saya masih ingat betul, terdapat 13 Kades dalam rapat resmi DPRD yang saya pimpin langsung mereka menjelaskan, dipaksa untuk menandatangani kuitansi kosong, “bebernya.

Baca Juga :  Si-Manis dari Bapenda Halbar Sabet Juara Satu Inovasi Daerah

Tak puas dengan ucapan Kades, dirinya bersama dengan anggota DPRD lainnya berkonsultasi langsung dengan pihak Kemendes terkait anggaran Bumdes yang bermasalah tersebut.

“Dan sesuai dengan jawaban Kemendes, bahwa laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sudah tuntas, lalu siapa yang bikin laporan ini, “imbuhnya.

Meski anggaran disembunyikan seperti apa. Namun, anggaran bisa diketahui karena sistem pencairan anggaran telah menggunakan sistem non tunai. “Subtansinya ruangnya dibuka, agar persoalan sebesar ini harus diselesaikan, “desaknya.

Sementara Wakil Ketua I DPRD Morotai, Fahri Haeruddin berbeda Rasmin Fabanyo dan Fadli Djaguna. Anggaran tidak menjadi persoalan, karena anggarannya masih ada.”Kira-kira kapan anggarannya bisa cair, “tanya dia.

Kepala DPMD Morotai, Alexsander Wirmasubun menjelaskan, untuk anggaran tahun 2017 dirinya tidak bisa menjelaskan secara detail, karena saat itu dirinya belum menjabat sebagai Kepala DPMD.

“Saya punya pemahaman bahwa, kalau andaikata bukti pembayarannya pakai non tunai, maka pertanggungjawabannya gunakan rekening koran dari Desa ke DPMD dan untuk pencairan anggaran yang masih terparkir saya konsultasi dulu dengan pimpinan, karena saya ada pimpinan, jika pimpinan bilang besok bisa cair, maka kita akan cairkan, “terangnya.

Ketua PB Hippmamoro Propinsi Maluku Utara, Rizal Popa berujar bakal membawa persoalan ini ke Badan Pemeriksa Keuangan.

“Saya pastikan kami akan lakukan demotrasi di BPK untuk mengungkap persoalan ini. “ancamnya.(gk)

Berita Terkait

Pempus Pangkas TKD, Bupati Pastikan Gaji dan TPP ASN Aman
Fasilitas Permainan Anak di FTJ Memprihatinkan, Pemda Diminta Tidak Tutup Mata
Dilantik Jadi Ketua Kwarcab Pramuka, Rifa’at Komitmen Ciptakan Pramuka yang Tangguh dan Mandiri
Kemenag Halbar Dinilai Tutup Mata Dugaan Perselingkuhan Pegawai KUA
10 Oktober Taslim Dilantik Jadi Ketua KNPI Halsel
Jalan Loteng dan Matui-Tataleka Jadi Prioritas Pembangunan, DPRD Halbar Kawal Hingga Kementerian
Keuangan Halbar Kolaps, DPRD Nekat Selamatkan 1.405 Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu
Bupati Kepulauan Sula Kumpul Sejumlah OPD dan PDAM di Isda, Ini yang Dibahas

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 11:47 WIB

Bawaslu Kepulauan Sula Gelar Evaluasi dan Proyeksi Pengawasan Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024

Jumat, 19 September 2025 - 18:01 WIB

PAN Kepulauan Sula Berbagi di Pesantren Al Fatah Wailau

Minggu, 7 September 2025 - 11:24 WIB

Musda ke-VI DPD PKS Halsel Sukses Digelar

Jumat, 4 April 2025 - 15:37 WIB

Bawa Perintah DPP ke Taliabu, Ketua DPD Gerindra Maluku Utara Optimis Paslon Citra-Utu Menang 80 Persen

Jumat, 21 Maret 2025 - 08:14 WIB

Sejumlah Kader Hanura Halsel Siap Tarung di Muscab

Rabu, 12 Maret 2025 - 16:40 WIB

Tiba dari Retret dan Dijemput Ratusan Pegawai hingga Kepala Desa, Fifian Adeningsi Mus Beri Statement Menohok

Kamis, 20 Februari 2025 - 18:56 WIB

Resmi Dilantik Presiden Prabowo, Fifian Adeningsi Mus dan Saleh Marasabessy Ajak Masyarakat Kompak Bangun Kepulauan Sula

Jumat, 7 Februari 2025 - 03:12 WIB

Tok! KPU Tetapkan JUJUR Bupati dan Wabup Halbar Periode 2025-2030

Berita Terbaru

Apel Gabungan yang dipimpin langsun Bupati Bassam Kasuba, Senin (6/10/2025)

Daerah

Pempus Pangkas TKD, Bupati Pastikan Gaji dan TPP ASN Aman

Senin, 6 Okt 2025 - 06:59 WIB