JAILOLO, Teluknews.com – Bupati Halmahera Barat, James Uang, secara resmi membuka Musyawarah Besar (Mubes) I Suku Tabaru, yang berlangsung di depan Gereja Aklesia Desa Sangajinyeku, Kecamatan Ibu Utara, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan adat tersebut dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Maluku Utara Adri Laetje, Kabid Kebudayaan Provinsi Maluku Utara Darwin Arahman, Kepala Kejaksaan Negeri Halbar, perwakilan Kanwil Kemenkumham Provinsi Maluku Utara M. Ikbal, serta Ketua TP-PKK Halbar Mery Popala, Sekda Halbar Julius Marau, dan Anggota DPRD Halbar Yoram Uang.
Turut hadir pula perwakilan Kapolsek Ibu Aipda Zulkifli Renwarin, Danramil Ibu Serda Arnan Negara, sejumlah pimpinan OPD Halbar, serta para ketua dan dewan adat Suku Tabaru.
Bupati Halmahera Barat James Uang, menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada lembaga adat Suku Tabaru atas inisiatif dan partisipasinya menyelenggarakan Mubes pertama ini.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada lembaga adat Suku Tabaru yang telah berinisiatif melaksanakan kegiatan penting ini,” ujar James.
Menurutnya, lembaga adat memiliki posisi strategis dalam kehidupan masyarakat, baik secara akademis maupun sosial, karena menjadi pilar budaya yang menopang moral dan nilai-nilai luhur bangsa seperti kejujuran, gotong royong, dan rasa hormat terhadap alam serta sesama manusia.
“Sebagai masyarakat yang mendiami daratan Halmahera, kita patut berbangga karena di tengah arus globalisasi yang sering menggerus nilai-nilai lokal, masyarakat Tabaru masih teguh menjaga adat, bahasa, dan tradisi,” ucapnya.
Bupati James menegaskan, Pemerintah Daerah Halmahera Barat berkomitmen melestarikan adat dan budaya yang berakar kuat pada tradisi, namun tetap adaptif terhadap perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.
“Tanpa budaya, ibarat pohon tanpa akar dan mungkin tinggi menjulang, tapi mudah tumbang. Karena itu, pemerintah bersama tokoh agama, tokoh adat, dan seluruh masyarakat harus berjalan beriringan, saling menguatkan agar persaudaraan dan kelestarian adat tetap terjaga,” tegasnya.
Politikus Demokrat ini juga berpesan kepada generasi muda Suku Tabaru agar terus mempelajari, mencintai, dan melestarikan adat istiadat sebagai bagian dari jati diri.
“Pelajarilah adatmu, rawat kebanggaanmu dengan ilmu dan iman. Jangan hanya dikenal karena masa lalu, tetapi jadikan adat sebagai kekuatan untuk masa depan. Jagalah adatmu, karena di sanalah martabatmu,” tuturnya.
“Saya juga berharap melalui Mubes ini, lembaga adat Suku Tabaru semakin kuat, berdaya, dan menjadi mitra pemerintah daerah dalam membangun Maluku Utara yang berkarakter dan berbudaya,” pungkasnya. (red)













