JAILOLO,Teluknews.com – Bupati Halmahera Barat (Halbar) Danny Missy memerintahkan kepada seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang baru datang dari luar daerah untuk melakukan tes untuk memastikan tidak terjangkit Covid 19 atau Virus Corona.
Bupati Danny yang saat ini berada di Jakarta, Senin (16/3) melakukan teleconfrens di ruang Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Syahril Abduradjak dan dihadiri Asisten I Vence Muluwere, staf Ahli Bidang Pemerintahan Bobby Djumati serta seluruh pimpinan SKPD lingkup Pemkab Halbar.
Menurut Danny, sesuai instruksi presiden saat ini sudah jelas, bahwa Virus Corona penyebarannya sudah masuk ke Indonesia, sehingga Virus Corona ditetapkan sebagai status darurat non bencana, sehingga apabila ada orang yang dalam pemantauan beresiko covid 19 harus dikarantina dan ditempatkan di ruang khsus isolasi.
”Saya meminta kepada semua perangkat daerah agar melakukan tes untuk memastikan tidak terkena covid19, selain itu seluruh perangkat daerah dan kepala desa dalam kurun waktu 14 hari ke depan tidak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah, sehingga pencegahan penyebaran virus corona bisa bisa berhasil, karena daerah lain juga sudah menghentikan perjalanan ke luar daerah,”tegas Danny.
Danny juga meminta, Dinas Kesehatan dan RSUD Jailolo segera membentuk Posko khusus penaganan virus Corona, mengingat virus corona sendiri sudah masuk ke wilayah Indonesia, olehnya itu, untuk me-lock down virus corona harus ada penangan serius, sehingga alat pendukung seperti masker, handsanitizer dan juga thermoscan akan secepatnya disiapkan untuk mencegah masuknya virus corona ke halbar.
”Beberapa titik yang menjadi jalur penghubung ke Halbar akan di tempatkan tenaga medis untuk mengantisipasi hal tersebut. Hal ini juga akan kita rapatkan dengan forkopimda untuk menentutkan status di halbar,” tegas Danny.
Setelah telkomfens dari Bupati Danny Mssy, Sekkab Syahril Abdulradjak memimpin rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Halbar. Dalam rapat Forkompimda, Halbar ditetapkan sebagai status siaga pencegahan penyebaran virus corona, sehingga status siaga yang telah ditetapkan ini maka langsung dilakukan pembentukan tim terpadu, sehingga Kadis Kesehatan ditunjuk sebagai Juru Bicara.
”Setiap informasi menyangkut dengan perkembangan virus corona, informasinya lewat satu pintu melalu dinas kesehatan,”jelas Kadiskominfo Chuzaemah Djauhar usai mengikuti rapat Forkompimda di ruang Sekkab, kemarin. (red)













