Desak Membatalkan Pencabutan Izin SPBU Kompak, PMII dan Warga Sula Selatan Gelar Aksi

- Jurnalis

Senin, 14 September 2020 - 17:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANANA, Teluknews.com- Pergerakan Mahasiswa Islam Indoensia (PMII) bersama masyarakat Sulabesi Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) menggelar aksi terkait pembatalan izin CV. Sumayyah Nur atau SPBU Kompak, di Desa Wainib oleh Pemerintah Daerah.

“Kami mendesak Pemda Kepsul untuk melalukan mediasi dengan CV Sumayyah Nur atau SPBU Kompak dengan pihak sub penyalur secara arif, bijaksana, profesional tanpa ada keberpihakan,” orasi Ketua Umum PMII Cabang Kepulauan Sula, Sahril Soamole.

Dia bilang, dasar hukum yang dipakai Pemda Kepsul yaitu peraturan PBH Migas nomor 6 tahun 2016 pasal 6 huruf g untuk mencabut atau membatalkan rekomendasi CV Sumayyah Nur atau SPBU Kompak itu keliru.

Baca Juga :  Gelar RDP, Distan Halbar Janji Selesaikan Tunggakan Honor Penyuluh

“Kalau membatalkan izin SPBU Kompak dengan menggunakan dasar hukum tersebut itu keliru. Kalau dasar hukum di atas yang dipakai maka izin sub penyalur BMM milik Febi atau kerabat dekat Bupati dibangun di Sulabesi Selatan yang harus dicabut,” tegasnya dalam orasinya kemarin.

Sementara mewakili tokoh Pemuda Sulabesi Selatan Amrudin SA Ahmad, meminta Pemda Kepsul segera membatalkan izin sub penyalur BBM milik keluarga dekat Bupati.

Jika, sambung dia, tuntutan mereka tidak diindahkan, mereka mengancam kan menkonsolidasi warga Sulabesi Selatan secara besar-besaran untuk melakukan aksi mosi tidak percaya dan menolak Bupati Hendrata Thes datang ke Sulabesi Selatan.

Baca Juga :  146 Warga Jaltim Terima Sembako Dari Gustu Covid-19

“Karena bagi kami Bupati Hendrata lebih mementingkan usaha kolega dan keluarga dekatnya ketimbang mementingkan kepentingan masyarakat Sula Selatan,” tandas mantan ketua LAKPESDAM NU itu.

Amatan wartawan di lapangan, aksi itu digelar mulai dari pasar Basanohi Fogi menuju gedung DPRD Kepsul. Massa aksi sempat adu jotos dengan Satpol-PP lantaran massa aksi ingin membakar ban di depan gedung DPRD. Setelah itu massa aksi kembali menggelar aksi di kantor Bupati Kepsul dan diakhiri konferensi pers menolak Bupati datang ke Sulabesi Selatan. (themi)

Berita Terkait

Fasilitas Permainan Anak di FTJ Memprihatinkan, Pemda Diminta Tidak Tutup Mata
Dilantik Jadi Ketua Kwarcab Pramuka, Rifa’at Komitmen Ciptakan Pramuka yang Tangguh dan Mandiri
Kemenag Halbar Dinilai Tutup Mata Dugaan Perselingkuhan Pegawai KUA
10 Oktober Taslim Dilantik Jadi Ketua KNPI Halsel
Jalan Loteng dan Matui-Tataleka Jadi Prioritas Pembangunan, DPRD Halbar Kawal Hingga Kementerian
Keuangan Halbar Kolaps, DPRD Nekat Selamatkan 1.405 Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu
Bupati Kepulauan Sula Kumpul Sejumlah OPD dan PDAM di Isda, Ini yang Dibahas
Pemda Halbar Kucurkan Rp240 Juta Modal Usaha bagi 160 UMKM di Jailolo

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:25 WIB

Fasilitas Permainan Anak di FTJ Memprihatinkan, Pemda Diminta Tidak Tutup Mata

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:36 WIB

Dilantik Jadi Ketua Kwarcab Pramuka, Rifa’at Komitmen Ciptakan Pramuka yang Tangguh dan Mandiri

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 11:48 WIB

Kemenag Halbar Dinilai Tutup Mata Dugaan Perselingkuhan Pegawai KUA

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:36 WIB

Jalan Loteng dan Matui-Tataleka Jadi Prioritas Pembangunan, DPRD Halbar Kawal Hingga Kementerian

Kamis, 2 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Keuangan Halbar Kolaps, DPRD Nekat Selamatkan 1.405 Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu

Kamis, 2 Oktober 2025 - 09:51 WIB

Bupati Kepulauan Sula Kumpul Sejumlah OPD dan PDAM di Isda, Ini yang Dibahas

Rabu, 1 Oktober 2025 - 18:33 WIB

Pemda Halbar Kucurkan Rp240 Juta Modal Usaha bagi 160 UMKM di Jailolo

Rabu, 1 Oktober 2025 - 07:46 WIB

Pejabat Eselon III dan IV Halmahera Barat Ikut Asesmen di BKN Ternate

Berita Terbaru