SANANA, Teluknews.com- Bupati Kepulauan Sula Fifian Adeningsi Mus menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Program Adipura Menuju 100 % pengelolaan sampah tahun 2029.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Fairmont, Jakarta Senin (4/8/2025) itu melibatkan berbagai kegiatan, termasuk peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah berkelanjutan dan penguatan sistem monitoring dan evaluasi.
Dalam rilis yang diterima media ini menyebutkan, sebagaimana dijabarkan oleh kementerian yang dipimpin oleh Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., M.P, ada beberapa kegiatan yang dilakukan KLH terkait pengelolaan sampah dalam rangka Adipura.
Pertama, Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah. KLH menyelenggarakan bimbingan teknis dan webinar untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah.
Kedua, Penguatan Sistem Monitoring dan Evaluasi. KLH menggunakan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) sebagai basis data untuk mengevaluasi kinerja pengelolaan sampah di setiap daerah.
Ketiga, Adipura Baru. KLH meluncurkan penilaian Adipura baru yang tidak hanya berfokus pada kebersihan fisik, tetapi juga pada komitmen nyata terhadap lingkungan dan kepemimpinan daerah dalam pengelolaan sampah.
Keempat, Pengurangan Sampah. KLH mendorong upaya pengurangan sampah, termasuk melalui uji coba pengurangan sampah oleh produsen dan penerapan konsep Zero Waste.
Kelima, Kerjasama Sektor Industri. KLH menjalin kerjasama dengan sektor industri untuk mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan, termasuk pemanfaatan limbah industri.
Keenam, Peningkatan Peran Masyarakat. KLH mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah, seperti memilah sampah, mendukung bank sampah, dan menolak pembuangan liar.
Ketujuh, Pembangunan Infrastruktur. KLH mendukung pembangunan fasilitas pengelolaan sampah, seperti Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah Regional (TPPASR).
Bupati Kepulauan Sula Fifian Adeningsi Mus berharap melalui kegiatan ini Pemda Kabupaten Kepulauan Sula dapat mengubah manajemen pengelolaan sampah.
“Dan mampu mewujudkan Kota Sanana menjadi bersih, hijau, dan berkelanjutan, serta mencapai target pengelolaan sampah 100% pada tahun 2029,” harapnya. (nd)













