JAILOLO,Teluknews.com – Pembaharan Rancangan Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD), Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), antara DPRD dan Pemkab Halbar dipending.
Ini menyusul, ada protes dari fraksi Partai Golkar terkait dengan ploting anggaran Pendidikan yang cukup besar dan tidak sesuai kenyataan. Menurut fraksi golkar, setiap tahun Dinas Pendidikan memiliki temuan, tapi kenapa dalam RPJMD, anggaran pendidikan diploting cukup besar.
“Fraksi golkar menyampaikan bahwa setiap tahun itu ada temuan, ko kenapa RPJMD muncul pendidikan yang tidak menghasilkan apa apa, tapi ploting anggarannya cukup besar, sehingga masih diberi waktu kepada tim asistensi masing – masing fraksi untuk mengkaji semua isi dokumen RPJMD,”ungkap Ketua DPRD Charles Richarda, kepada wartawan usai pembahasan antara DPRD dan Pemkab Halbar di ruang Banggar DPRD, Senin (7/6/2021).
Politisi partai PDI – Perjuangan ini menjelaskan, rapat bersama dengan pemerintah daerah, terkait pembahasan awal RPJMD, sehingga dokumenya masih dikaji kembali oleh tim asistensi masing masing fraksi.
“Saya minta Bappeda untuk mengkaji kembali RPJMD, agar ada program yang belum sinkron agar disinkronkan, sehingga tagline Bupati dan Wakil Bupati terkait DIAHI Halbar 2021-2026 bisa terwujud,”katanya.
Menurutnya, rapat pembahasan RPJMD yang dipending saat ini, tidak membatasi waktu, sehingga ketika semua dokuemn RPJMD sudah selesai dikaji, maka akan dilakukan pembahasan kemabali.
“Jadi setelah rapat bersama antara tim asistensi masing masing fraksi, barulah dilanjutkan lagi pembahasannya dengan pemda halbar,”pungkasnya. (bur)
 
      
 
					





 
						 
						 
						 
						 
						





