
JAILOLO,Teluknews.com – Pelantikan beberapa pejabat pada Jumat kemarin oleh Pemerintah Kabuptaen Halmahera Barat (Halbar) mendapat sorotan dari Ketua Fraksi Hanura DPRD Halmahera Barat.
Pasalnya, manajemen dan kebijakan pengangkatan pejabat dalam jabatan fungsional dan struktural oleh Pemda Halbar, mencederai semangat berotonomi.
Ini bisa dibuktikan dengan pengangkatan beberapa ASN untuk menduduki jabatan strategis di Pemda Halbar sudah sesuai dengan regulasi. Namun disisi lain, pengangkatan tersebut bisa dikatakan sangat politis dan mencerdai semangat otonomi daerah.
“Mengapa saya mengatakan demikian. Karena ada ASN dari daerah lain baru dipindahkan kurang lebih tiga bulan kemudian dipersiapkan untuk menduduki jabatan strategis. Ini sangat politis. SDM dihalbar itu juga menumpuk, bahkan ada yang sudah lama bekerja dan berpengalaman tetapi kenapa orang luar daerah yang diprioritaskan,”ungkap Ketua Fraksi Hanura, Tamin Ilan Abanun, kepada teluknews.com, Sabtu (26/6/2021)
Politisi Partai Hanura ini menambahkan, halbar saat ini sudah berada di era ototomi. Bahkan halbar diberikan kewenangan penuh dari Pemerintah Pusat untuk mengatur rumah tangga sendiri, termasuk memberdayakan putra-putri daerah yang memiliki kompetensi di bidangnya.
“Kalau seandainya SDM yang kita butuhkan tidak ada di Halbar, baru kita bergerak utk mengambil atau meminjam dari luar untuk sementara waktu sambil kita menunggu kesiapan SDM kita. Tapi faktanya SDM yang kita butuhkan ada di halbar tapi enggan diberdayakan. Ini sangat disayangkan, kasian putra-putri Halbar,”tambahnya.
Tamin mengaku, belum lama ini Pemda halbar melakukan perampingan penggabungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dari 22 dinas menjadi 14 Dinas.
“Kebijakan dengan dalil efisiensi anggaran ini, membuat banyak saudara-saudara kita tidak lagi menjdi pimpinan SKPD. Ini sangat menyedihkan, tapi demi halbar yang lebih baik, kita semua harus terimah dengan lapang dada. Karena itu, jangan lagii ada tindakan yang menyakiti seperti mengangkat orang-orang dari luar daerah menduduki jabatan strategis,”katanya.
Untuk itu, Tamin menegaskan, Pemda Halbar pada saat melakukan Rolling jabatan besar – besaran yang direncanakan bulan Agustus mendatang, agar dapat memperhatikan dan memprioritaskan putra – putri daerah halbar, karena menurutnya, mereka juga memiliki kemampuan kualitas dan keterampilan dalam men-Diahi halbar.
“Oleh Karena itu saya sarankan, Pemda harus lebih tegas dan berani menyekapi persoalan ini, sehingga betul-betul searah dengan konsep DIAHI. Agar Pemdan tidak kehilangan arah dalam men-DIAHI Halbar,”pungkasnya. (bur)