MOROTAI,Teluknews.com-Pasir putih di Pulau Dodola diduga digunakan untuk sejumlah proyek pembangunan fasilitas umum di Pulau tersebut. Ini mengakibatkan terjadinya abrasi.
Warga yang berkujunjung di Pulau Dodola mengaku pernah melihat adanya aktifitas pengambilan pasir di pantai Pulau Dodola.
“Saya pernah lihat pasir angkut, saya tanya mereka bilang dipakai untuk fasilitas pembangunan di Pulau Dodola, itu beberapa bulan yang lalu pas saya berkunjung ke Pulau Dodola,”ucap salah satu warga yang enggan namnya dikorankan, Minggu (30/08).
Sementara Kepala Bidan (Kabid) Destinasi dan Industri Pariwisata Kabupaten Pulau Morotai, M Assyura Umar membantah, bahwa pasir di Pulau Dodola ambil untuk proyek pembangunan di Pulau itu.
Menurutnya, abrasi di Pulau Dodola merupakan proses alam, bukan karena akibat dari aktifitas pengambilan pasir.
“Abrasi, kita tidak bisa hindari karena itu proses alam, dan ini memang dari dulu, setahu saya bibir pantai agak sedikit jauh tapi, mungkin lima dan beberapa tahun kedepan akan terkikis kedepan itu memang proses alami,”katanya.
Kata dia, pengambilan pasir ini tidak mungkin dilakukan, karena terdapat terdapat pegawai yang ditugaskan di Pulau Dodola.
“Anak-anak disini stan bay setiap Minggu jadi, mereka juga memantau pekerjaan proyek disini, sehingga ada hal-hal menyalahi aturan material bahan disini pasti ditegur pihak Dodola,”imbuhnya.
Bahkan dia berujar, pernah memantau langsung aktifit proyek di Dodola, dan tidak ditemukan adanya aktifitas pengambilan pasir di pesisir pantai Pulau itu.
“Saya sudah langsung konfirmasi material proyek semua digunakan diluar Morotai sejak satu bulan lalu saat pekerjaan proyek disini, atau jelas di tanyakan langsung ke Kepala Dinas Prawisata, “imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Prawisata (Dispar) Pulau Morotai, Ida Arsad ketika dikonfirmasi juga senada dengan bawahannya itu.”Tidak, kontraktor sudah konfirmasi mereka tidak ambil di situ, mereka beli pasir dari luar Dodola,”katanya singkat.(gk)













