JAILOLO,Teluknews.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Hatebicara Kecamatan Jailolo bakal melakukan Locksteril atau pembatasan aktifitas warga di Desa.
Kepala Desa (Kades) Hatebicara Rajulaen Mahonis bersama Bhabimkamtibamas dan Babinsa ketika dikonfirmasi di kantor desa menyampaikan, setelah Almarhum SR (66) meninggal dunia dengan status ODP Covid-19, warga di Desa sangat digegerkan terkait status ODP almarhum SR, karena Almarhum diketahui hanya mengalami sakit sesak napas dan cucu almarhum juga sudah selesai melakukan karantina mandiri setelah dari Jogjakarta sejak 20 Maret lalu.
”Tim Satgus desa terus melakukan pendataan, ketika warga atau mahasiswa baru tiba dari daerah terpapar, jadi kami kaget ketika pihak RSUD menetapkan almarhum SR dengan status ODP,”ungkap Kades.
Kades menambahkan, tim Satgus Desa sangat berperan aktif dalam penaganan Covid-19, sehingga sejak bulan lalu, tim Satgus bersama Bhabinkamtibmas dan Babinca telah menetapkan pembatasan aktifitas warga pada malam hari, karena Desa Hatebicara merupakan sentral orang keluar masuk.
“Jadi kami dari Pemdes bersama tim Satgus desa sudah sepakat melakukan pembatasan waktu jam aktifitas, sehingga warga tidak lagi diperbolehkan keluar rumah pada pukul 22.00 wit,”katanya.
Kades bilang, di desa hatebicara merupakan sentral orang masuk dan keluar, karena terdapat banyak penginapan dan warung makan, sehingga Pemdes dan Satgus Desa juga telah mengeluarkan himbauan kepada pemilik warung untuk tidak lagi melayanan warga yang datang makan, akan tetapi pemilik warung hanya bisa melayani warga yang datang membeli makanan bungkus langsung di bawa pulang ke rumah.”Jadi warga dilarang makan di warung, jika beli makanan di warung langsung dibungkus dan makan di rumah,”katanya.
Kades berharap warga agar tidak panic dengan status ODP almarhum SR yang meninggal kemarin, karena status ODP belum tentu positif Covid-19.”Saya berharap warga tetap tenang dan tidak perlu paning, tapi selalu ikhtiar, sehingga kita semua terhindar dari penyebaran Covid-19,”pungkasnya. (red)
