LABUHA,Teluknews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan (Halsel), melakukan kerjasama Institut Pertanian Bogor (ITB) untuk kegiatan riset program Agromaritim yang di programkan Pemkab Halsel.
Ada tiga tim riset yang dibentuk IPB untuk melakukan riset diantaranya, rim Kemaritiman, Tim Hilirisasi Perkebunan, dan Tim Perikanan Budidaya. Tiga tim tersebut kini tengah menyusun konsep pengembangan wilayah berbasis potensi lokal.
”Tim kemaritiman bertugas menitikberatkan kajian pada pelabuhan dan bandara sebagai simpul utama transportasi logistik. Infrastruktur ini dinilai krusial sebagai pintu masuk dan keluar distribusi komoditas dari dan ke halmahera selatan,”ungkap perwakilan tim riset dari IPB, Sugeng Hi. Suseno, saat melakukan audens bersama Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba di kampus IPB, Jumat (1/8/2025)
Sugeng menjelaskan, untuk tim perkebunan bakal mengidentifikasi tiga komoditas unggulan, yakni kenari, kelapa, dan pala, sebagai fokus pengembangan. Sementara, Tim Perikanan Budidaya menaruh perhatian pada potensi rumput laut, ikan, dan udang sebagai bagian dari penguatan ekonomi kelautan.
”Hasil riset tidak boleh berhenti sebagai laporan atau usulan proyek biasa. Harus menjadi rumusan ilmiah jangka panjang, karena prosesnya melibatkan waktu, data, dan publikasi ilmiah yang luas,”jelasnya.
Terpisah Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba menyatakan, kolaborasi strategis yang dijalin bersama IPB Bogor, menjadi langkah konkret dalam mematangkan konsep agromaritim berbasis riset.
”Pasca penandatanganan MoU, kami berharap hasil kajian IPB dapat menjadi rujukan utama pembangunan lima tahun ke depan. Bahkan, kami ingin menjadikannya sebagai arah kebijakan jangka panjang dalam membangun halsel sebagai pusat ekonomi agromaritim nasional,”kata Bassam.
Bassam mengaku, saat ini pihaknya telah menjalin komunikasi intensif dengan Badan Bank Tanah terkait pengembangan lahan seluas 3.000 hektar lebih di Pulau Kasiruta.
“Kami berharap kawasan ini bisa segera ditetapkan sebagai pusat pengembangan kawasan agromaritim,”pungkasnya. (red)













