MOROTAI,Teluknews.com-Aksi bak film Karate terjadi diruangan kantor DPRD, Rabu (21/10) saat rapat dengar pendapat antara tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Morotai dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemda Morotai. Dimana anggota Banggar DPRD Morotai, Fadli Djaguna nyaris ado jotos dengan Kepala Bappeda Morotai, Abjan Sofyan.
Kejadian bermula ketika Fadli mempersoalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan ( APBD-P) 2020 tidak diketahui oleh Sekda, Muhammad M Kharie yang nota bene adalah Ketua TAPD dan anggarannya hanya diatur oleh Kepala Bappeda Abjan Sofyan dan Bupati Morotai, Benny Laos.
Fadli mensinyalir dokumen APBD-P dibahas diluar Morotai karena untuk memasukkan aitem 54 paket proyek melalui anggaran pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 200 Miliar ke APBD-P dari Pemda Morotai ke Pemerintah Pusat melalui PT SMI.
“APBD-P ke tanya di pak sekda, sekda bilang tidak ada padahal pak sekda adalah ketua tim anggaran. Saya bisa banyangkan dokumen APBD-P itu hanya disusun oleh kepala Bappeda dan Bupati, yang kedua apa urgensinya APBD-P di susun diluar dari Morotai.”tanya Fadli kepada Abjan.
Pertanyaan Fadli itu dijawab oleh Abjan bahwa, dokumen APBD-P jauh sebelumnya sudah di susun oleh Bappeda dan SKPD, keuangan dan tim TAPD. Bahkan dirinya sendiri yang menyusun dokumen itu.
Fadli kemudian menanyakan kembali dokumen APBD-P itu ada di mana karena Sekda juga tidak tahu sedangkan DPRD harus tahu dana yang sudah digeser untuk rekofusing dan relokasi.
“Kalau disusun bersama minimal dijelaskan, tong harus tau APBD-P isi dari rekofusing dimana, kita dikasih gelondongan kalau tidak ada 54 paket maka tidak diberitahukan ke DPRD. Kita di DPRD dihargai dengan cara-cara begitu,”cecer Fadli.
Pertanyaan Fadli lantas dijawab oleh Abjan. Kata Abjan dokumen APBD-P sudah siap.”dokumen siap.”kata Abjan menanggapi pertanyaan Fadli yang amarahnya mulai memuncak.
Perang mulut antara Fadli dan Abjan sudah tidak terelakan. Fadli menagih janji Pemda Morotai dalam waktu dekat akan menyampaikan dokumen APBD-P, namun, hingga kini dokumen itu tidak diserahkan, bahkan waktunya sudah habis.
Pertanyaan itu dibalas oleh Abjan. Kericuhan itu terjadi ketika Fadli mempertanyakan kerja Abjan apa, tapi dijawab oleh Abjan dengan enteng bahwa, kerjanya hanya tidur.
Mendengar pernyataan Abjan itu, Fadli langsung naik pitam, melemparkan microfon ke arah Abjan. Fadli juga membanting meja miliknya, piring maupun gelas yang berada diatas meja yang banting Fadli pecah.
Fadli langsung menuju ke arah Abjan untuk memukul Abjan. Namun Fadli ditahan oleh pegawai. Merasa kesal, Fadli kembali membanting meja milik Sekda sehingga saling kejar kejaran terjadi. Terlihat saat Fadli menonjok Abjan, Abjan pun tak mau kalah dan melayangkan tinjunya.
Tidak sampai disitu perang mulut terjadi bahkan dua kali Fadli memutar ke arah pintu keluar untuk memukul kembali Abjan. Tapi lagi-lagi dilerai oleh Ketua DPRD Rusminto Pawane, Mahmud Kiat, Deny Garuda dan sejumlah anggota lainnya termasuk pegawai DPRD. Bahkan, terlihat untuk melerai perkelahian ketua DPRD naik diatas meja.
Tidak hanya Fadli ado jotos dengan Abjan. Anggota DPRD dari partai PKS Suhari Lohor juga menggertak memukul Abjan termasuk menendang meja.
“Pak Abjan kan orang luar, kalau pak abjan sudah pensiun lalu pulang kampung daerah ini akan terbebani dengan hutang 200 Miliar itu, sapa yang susah, masyarakat kami yang susah, anda (Abjan) bilang setelah program ini jalan DPRD akan dapat nama baik, nama baik apa, masyarakat terbebani dengan utang yang begini banyak.”cetus Suhari.
Kendati tim TAPD Morotai sudah pulang. Namun kemarahan sejumlah anggota DPRD belum reda lantaran kesal dengan jawaban Abjan yang menyebut kerjanya hanya tidur.(gk)













