MOROTAI,Teluknews.com-Pembuatan plafon diruangan Dinas Kelauatan dan Perikanan (DKP) Pemerintah Kabupaten (Pemda) Pulau Morotai patut dipertanyakan. Bagaimana tidak, baru dua tahun usai dikerjakan, plafonnya tiba-tiba ambruk.
Kejadian naas yang terjadi sekitar, pukul 14.30 Wit, Kamis (15/10) ini sontak membuat sejumlah pegawai di Dinas DPMD, BKD dan Bappeda yang sebangunan dengan sekretariat kantor Bupati panik dan lari berhamburan keluar ruangan.
“Kira gedung yang ambruk, jadi kami lari keluar ruangan selamatkan diri,”ucap Ilham salah satu pegawai.
Beruntung, dalam kejadiaan tersebut terjadi disaat jam istirahat. Sehingga sebagian besar pegawai tidak berada didalam ruangan. “Dalam kantor tong hanya dua orang, yang lain ada istirahat,” kata salah satu pegawai DKP yang ditemui di ruangan.
Penyebab ambruknya Plafon disebabkan, karena terserap air yang masuk dari atap bangunan yang bocor. Hampir di sebagian besar plafon di ruangan DKP sudah rusak akibat terserap air, termasuk di ruang kerja Kadis DKP, Suryani Antarani.
“Itu di ibu kadis pe ruangan juga talama so ambruk, itu sudah kelihatan basah,”timpal Akri pegawai lainnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pulau Morotai, Abubakar A Rajak saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa penyebab rusaknya plafon karena atap bangunan yang sudah bocor.
“Jadi bukan hanya di DKP saja, di Dinas PU juga ada yang sudah mulai rusak. Kemarin kita mau perbaiki hanya saja musim hujan jadi tukangnya tidak berani naik ke atap, jadi tunggu sampai musim panas dulu,”imbuhnya.
Lanjutnya, yang jelas yang harus bertanggungjawab adalah pihak kontraktor.”Nanti besok ketemu dengan sekretaris PU, teknisnya nanti tanya di beliau yang jelas pekerjaan Kantor Bupati itu tahun 2014, kontraknya juga kita tidak tahu di mana. Nanti konfirmasi juga dengan pihak Inspektorat agar kontraktornya dipanggil,”tutupnya.
Pantauan Media ini, plafon yang terbuat dari bahan gibsun tersebut ambruk tepat di ruangan tamu, kursi sofa yang berada diruang tamu ikut tertimpa plafon.(gk)