SANANA, Teluknews.com- Pembangunan di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) terbilang lambat selama masa kepemimpinan Hendrata Thes dan Zulfahri Abdullah Duwila (HT-ZADI).
Bahkan, Akademisi, OKP, Ormas terus menyoroti pembangunan yang bermasalah dan tidak diselesaikan oleh kepemimpinan HT-JADI. Sebut saja pembangunan rumah ibadah di Desa Pohea, Kecamatan Sanana Utara.
Kali ini, serotan datang dari salah satu tokoh agama H. Halil Umasugi. Pria yang dulunya mendukung HT-ZADI di pilkada sebelumnya itu menyebut, pembangunan di Kepsul banyak bermasalah, bahkan tidak selesai.
Kata dia, Kepualau Sula yang sementara dipimpin HT-JADI banyak rumah ibadah yang tidak diselesaikan. Bahkan beberapa pembangunan masjid, kasusnya sudah di laporkan ke penegak hukum.
“Banyak pembangunan yang tidak selesai dalam kepemimpinan HT-JADI ya, sala satunya masjid Pohea,” bebernya kepada wartawan, saat ditemui di kediamanya, Kamis (8/10/2020).
Dirinya lantas membeda-bedakan pembangunan rumah ibadah yang dikerjakan pada masa kepemimpinan HT-JADI.
Dia bilang, bukan hanya masjid yang dibangun di desa pohea yang tidak selesai, ada beberapa masjid yang dibangun tidak selesai dan bermasalah di antaranya masjid desa Fukweu, dan desa Fuata.
Ketika disentil soal dukungannya kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati saat ini, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kepulauan Sula itu, enggan berkomentar banyak. (Themi)
 
      
 
					





 
						 
						 
						 
						 
						





