JAILOLO,Teluknews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) diminta untuk segera menghentikan aktifitas kapal KM. Cahaya Nusantar rute Jailolo-Ternate.
Pasalnya, KM. Cahaya Nusantara yang memuat penumpang sebanyak 170 orang dari Kota Ternate tujuan Jailolo, Senin (9/3) sekitar pukul 06.00 wit, tiba tiba mogok di depan Pulau Hiri sekitar pukul 08.00 wit, sehingga membuat ratusan penumpang panik.
”Kejadian seperti ini sudah berulang kali, bahkan hingga jatuh korban, sehingga Pemkab sudah harus mengambil langkah tegas dengan cara menghentikan aktifitas kapal yang tidak lagi layak beroperasi,”ungkap Ashari salah satu warga Jailolo ketika menghubungi wartawan, Senin.
Ashari mengaku, dirinya berada di Jailolo, tiba tiba kemarin pagi menerima telpon dari Istri dan anaknya yang menumpangi kapal tersebut, dan memberitahukan bahwa kapal tersebut mogok.
”Pemkab dalam Hal ini Dishub sudah harus mengeluarkan SOP tentang kelayakan kapal dan segera menganti kapal yang layak dan bila perlu hadirkan kapal cepat untuk melayani masyarakat jailolo,”katanya.
Langkah cepat yang harus diambil oleh pihak Dishub, kata Ashari, karena sudah banyak kejadian kecelakaan laut yang bermula dari mogok mesin, kemudian karena dihantam gelombang dan akhirnya kapal tenggelam dan puluhan masyarakat jadi korban.
”Jadi pemkab tidak harus menunggu lagi ada yang korban baru bertindak, kejadian tadi (kemarin) merupakan peringatan, dan beruntung kondisi cuaca juga baik, sehingga semua penumpamg selamat,”cetusnya.
Sementara Petugas Sahbandar Jailolo Arifin ketika dikonfirmasi di kantor KPLP mengaku, KM.Cahaya Nusantara tujuan Ternate-Jailolo mengalami kurusakan pada bagian selang oli, sehingga ABK langsung mematikan mesian dan untuk penumpang kurang lebih sebanyak 170 penumpang didalamnya termasuk pegawai.
”Kapal tidak mengalami kerusakan pada mesin, hanya selang oli yang pecah dan olinya keluar hingga dimatikan mesinnya, sehingga ada kapal KM. Wahana yang juga satu majikan dengan KM.Cahaya Nusantata, menggandeng kapal KM Cahaya Nusantara ke Jailolo,”jelasnya.
Untuk kelayakan kapal, kata Arifin, kapal masih sangat layak, karena bodi kapal dan mesin tidak ada masalah yang bermasalah hanya bagian selang oli.”Sementara untuk surat surat kapal masih berlaku dan layak beroperasi,”pungkasnya. (red)













