HALMAHERA BARAT,Teluknews.com – Petugas Medis sebagai garda terdepan dalam Perang melawan penyakit, tak terkecuali pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, pemerintah menempatkan petugas medis sebagai kelompok pertama yang akan menjadi sasaran vaksin termasuk TNI/Polri, Aparat Hukum dan Pelayanan Public (Public Service).
Pada tahap pertama program vaksinasi Covid19, pemerintah menargetkan enam kelompok sasaran, pertama Tenaga Medis, TNI/Polri, Aparat Hukum dan Petugas Pelayanan Publik sebanyak 3,4 juta orang. Kedua; Tokoh agama/masyarakat, perangkat daerah (kecamatan, desa, RT/RW) sebanyak 5,6 juta orang.
Seluruh tokoh/tenaga pendidik mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, sampai sederajat perguruan tinggi, sebanyak 4,3 juta orang, diurutan ketiga. Disusul Aparatur pemerintah (pusat, daerah, dan legislatif) sebanyak 2,3 juta penerima vaksin, diposisi keempat.
Kelima para Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang berjumlah 86 juta orang, dan ke enam masyarakat umum dengan usia 19 hingga 59 tahun, sebanyak 57 juta orang. Secara total ada 160 juta orang, dari enam kelompok penerima vaksin Covid-19 yang akan berlangsung pada November sampai desember 2020.
Di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara sendiri sudah bersiap-siap menyukseskan program vaksinasi tersebut. Dinas Kesehatan Halbar sebagai instansi teknis sudah berancang-ancang menyambut program tersebut dengan persiapan internal.
Dinas yang dipimpin Rosfintje Kalengit ini mulai mendata petugas medis yang siap divaksin. Terutama mereka yang bertugas di 14 PKM (Pusat Kesehatan Masyarakat) atau Puskesmas yang ada di Kabupaten Halmahera Barat.
Karena dengan divaksin para petugas utamanya petugas medis dapat melindungi diri dari bakteri dan virus dan tentu keluarga tercinta ikut terlindungi, dengan sendirinya, mereka yang sudah divaksin turut berperan melindungi daerah dan negeri tercinta ini.
semua ini adalah usaha kita bersama mewujudkan misi besar pemerintah di era adaptasi kebiasan baru (New Normal) yakni Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit.
Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Halmahera Barat, J Diana Bernadus, S.Kep, Ns. Mengatakan, pihaknya sementara menyiapkan data-data yang dibutuhkan dalam program vaksin covid-19 yang diagendakan pemerintah bulan November ini.
Jumlah tenaga kesehatan seHalmahera Barat kata Diana, kurang lebih 981 orang termasuk dokter, petugas gudang farmasi dan lain-lain.
“Dinkes (Halbar) siap untuk program vaksin, untuk sementara ini, (pihaknya) masih mempersiapkan data dan masih dalam arahan Dinkes Propinsi (Malut),ungkapnya, sabtu (7/11).
Kasus Covid19 di Kabupaten Halmahera Barat sampai dengan artikel ini ditulis, sesuai data Dinas Kesehatan, terdapat 7 orang yang masih dalam pengawasan Satgas Covid19 Halbar.
Halmahera Barat sempat dilaporkan nihil (tidak ada kasus baru) Covid19 per 18 oktober 2020, namun pada tanggal 1 november lalu, hasil laboratorium RSUD Chasan Boesoeri Kota Ternate mengkonformasi tiga orang pasien asal daerah yang dijuluki Jiko Makolano ini terdapat 3 orang positif Covid19.
Inilah akibat dari ketidapatuhan protocol kesehatan dari masyarakat,terang Diana.
Sehingga total pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 di tanah Sasadu ini sebanyak 58 orang, dengan keterangan 44 orang sudah sembuh, 7 orang meninggal dunia dan sisanya 7 orang dalam pamantauan.
Sejauh ini, lanjut Diana, langkah-langkah prefentif terus dikampanyekan Dinas Kesehatan, himbaun mematuhi protocol kesehatan yang menjadi kunci pemutus rantai penyebaran covid19 di Halbar, disisi lain, masyarakat juga sudah menyadari untuk melakukan isolasi mandiri sekembali dari daerah terjangkit (suspect).
Di lingkungan Pemda Halbar pun massif dilakukan edukasi mematuhi protocol kesehatan, seperti pemasangan pamphlet dan baliho di beberapa titik keramaian guna menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk produktif di masa pandemi namun, tetap menjalankan anjuran protocol kesehatan.
Salah satu bentuk kegiatan yang bertujuan meningkatkan imun tubuh adalah senam setiap jumat pagi di halaman pelantaran Kantor Bupati Halmahera Barat.
(Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Kominfo/Penulis Konten Daerah: Arman Hi. Safi/ Staf Dinas Kominfo Kab. Halbar)