
SANANA,Teluknews.com – Pengadaan fasilitas karantina pasien Covid-19 oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) diduga fiktif.
Pasalnya, fasilitas karantina pasien covid-19 yang diadakan oleh Dinkes berupa 75 kasur tempat tidur, 35 unit televisi, 35 unit kipas angin dan 2 masin cuci, fisiknya tidak pernah kelihatan, bahkan nota belanja juga tidak ada, tapi yang ada hanyalah dokumentasi barang yang diadakan.
“Sesuai data yang kita terima, pengadaan fasilitas pasien covid-19 tahun 2020 ada keganjalan,”ungap Ketua Komisi II DPRD Kepsul, Ramli Sade usai melaksanakan Repat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinkes, Rabu (4/8/2021).
Menurut Ramli, sesuai pengakuan Dinkes, dokumentasi pengadaan fasilitas karantina pasien covid-19 ada, namun nota belanja dan fisik barangya tidak ada. Bahkan alasan dari Dinkes bahwa barangnya telah hilang dicuri, sehingga Dinkes berjanji hanya akan menyerahkan dokumentasi pengadaan fasilitas karantina pasien covid kepada Komisi II.
“Jika barangnya hilang, tentu Dinkes sudah harus buat berita kehilangan, tapi hingga saat ini tidak surat berita kehilangan dari polres. Bahkan nota belanja juga tidak. Kita akan uji petik di RSUD dan Dinkes, untuk memastikan kebenaran hilangnya fasilitas karantina pasien covid,”tegasnya.
Sementara Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Suryati Abdullah yang baru dilantik satu bulan lalu oleh Bupati Fifian Adeningsih Mus mengaku, dirinya telah melakukan pemeriksaan, namun yang ditemukan hanyalah dokumentasi pengadaan, namun fisik barang dan nota belanja tidak ada.
“Iya, dokumentasi pengadaan barang ada, namun fisik barangnya tidak ada di Dinkes,”akunya menutup. (nd)